MALANGTIMES - Masjid Gedhe Padang Mahsyar yang berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji ini tidak hanya indah dan sangat kental nuansa Jawa tapi juga unik.
Seluruh bangunannya berbahan kayu. Butuh 108 kubik Kayu Jati yang diambil langsung dari Madiun. Pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp 1,7 miliar. Waktu pembangunannya cukup lama, 5 tahun. Selain menelan banyak biaya dan lama, bangunan majid yang berbahan kayu ini, sama sekali tidak menggunakan paku.
Baca Juga : Kisah Mbah Ginten, Nenek Renta yang Hidup Sebatang Kara di Pelosok Kabupaten Malang
Inisiator pembangunan masjid, Nurbani Yusuf menjelaskan, masjid itu dibangun di atas tanah seluas 650 meter persegi. Dibangun dengan konsep ramah anak. "Bukan hanya ramah anak, tapi ini juga dijadikan tempat untuk bersantai juga. Pada zaman nabi semua aktivitas dilakukan masjid. Untuk berdiskusi, dan berkumpul," kata Nurbani kepada batutimes.com.
Karena itu ia menginginkan masjid ini terbuka bagi seluruh kalangan masyarakat. Ada kebun akan dijadikan tempat belajar maupun tempat bermain. "Untuk saat ini pengerjaannya belum selesai nanti akan kami tambah dengan ruang literasi dilengkapi buku-buku dan juga ada dapurnya," imbuhnya.
Selain itu di area masjid ini juga terdapat sarana untuk bermain-main anak-anak sesuai dengan konsep ramah anak. Karena uniknya masjid ini, banyak wisatawan yang usai melakukan petik bunga mawar di kawasan tersebut mampir untuk melakukan salat ataupun beristirahat.
Baca Juga : Bikin Adem, Azan Dikumandangkan Terbuka di Jerman untuk Pertama Kalinya, Bentuk Lawan Covid-19
"Harapan saya masyarakat bisa memanfaatkan tempat ibadah ini, bukan hanya untuk ibadah tapi bertemu dan menjalin silahturahmi," harap pria yang juga menjabat ketua Dewan Pimpinan daerah (PDM) Muhammadiyah Kota Batu ini.