JATIMTIMES - Sebuah insiden kecelakaan terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025), ketika sebuah mobil layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) diduga kehilangan kendali dan menabrak pagar sekolah serta sejumlah murid yang tengah melakukan kegiatan di lapangan. Peristiwa ini sontak menghebohkan publik setelah videonya viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @sekitaran_jakut.
Dalam video tersebut tampak guru dan warga sekitar panik berlarian memberikan pertolongan. Para murid yang berada di lapangan langsung dievakuasi sambil menunggu bantuan medis datang. Unggahan itu juga menyebut dugaan kelalaian pengemudi sebagai penyebab utama kecelakaan.
Baca Juga : Tujuh Hari Hilang di Laut, Operasi SAR Nelayan Muda Situbondo Resmi Ditutup Tanpa Hasil
Menurut keterangan yang beredar, sang sopir diduga bermaksud menginjak pedal rem, namun justru menginjak pedal gas sehingga mobil langsung menerobos pagar dan nyelonong masuk ke area lapangan upacara. Saat kejadian, para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendriz membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia mengatakan pihak kepolisian masih menghimpun data lengkap terkait jumlah korban dan kronologi detail kejadian. "Betul, data masih kami himpun ya, mohon waktu,” ujar Erick.
Sementara itu, sopir berinisial AI (34), warga Kalibaru, telah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mobil MBG yang terlibat dalam kecelakaan merupakan armada milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) RW 03 Kalibaru, dengan nomor polisi B 2093 UIU.
Terpisah, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menegaskan bahwa tidak ada korban meninggal dalam insiden tersebut. “Tidak ada. Tidak ada korban meninggal,” ucap Nanik.
Menurut Nanik, insiden yang terjadi sekitar pukul 06.39 WIB itu menyebabkan 19 orang terluka, terdiri dari 18 siswa dan 1 guru. Seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD Cilincing, sementara beberapa yang mengalami luka cukup serius dirujuk ke RS Koja.
Beberapa korban yang dilaporkan mendapat perawatan lebih intensif antara lain:
• W mengalami memar pada kepala dan lengan
• MF mengalami luka robek di bagian kepala
• K diduga mengalami patah tulang lengan
• Seorang siswa berinisial A disebut mengalami luka paling serius
• Satu guru, HM, juga turut dirawat di fasilitas kesehatan.
Baca Juga : PLN Audiensi dengan Kejari Kabupaten Malang, Bahas Sinergi dan Pendampingan Hukum untuk Layanan Kelistrikan
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan kelalaian pengemudi. BGN juga memastikan bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung dan pendampingan kepada keluarga korban terus dilakukan.
