Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Merawat Lansia dengan Demensia: Tantangan, Gejala, dan Peran Keluarga

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

21 - Sep - 2025, 15:54

Placeholder
Manager Keperawatan RSI Unisma, Ns. Hardiansyah Wardhana, S.Kep., CWCC (Anggara Sudiongko/MalangTimes)

JATIMTIMES - Penuaan adalah fase yang pasti dilalui setiap manusia. Namun, ketika memasuki usia lanjut, sebagian orang mengalami kondisi demensia, yang kerap dianggap sekadar “pikun”. Padahal, menurut Manager Keperawatan RSI Unisma, Ns. Hardiansyah Wardhana, S.Kep., CWCC, demensia bukan hal yang wajar dibiarkan begitu saja, melainkan kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.

“Lansia sering disebut manusia lanjut usia, bahkan ada yang bercanda menyebutnya ‘manusia langka’. Mereka memang unik, karena pengalaman panjang hidupnya masih membekas dalam ingatan. Namun, pada penderita demensia, sebagian memori itu hilang, sehingga muncul kebingungan bahkan perubahan perilaku,” jelas Hardiansyah dalam sebuah podcast 

Baca Juga : Filosofi Layang-Layang di Perkampungan Madura: Anak Berani Bercita Setinggi-Tingginya

Demensia sering disamakan dengan pikun. Bedanya, pikun hanya ditandai dengan lupa sesaat, misalnya lupa menaruh barang atau lupa sudah makan. Sedangkan demensia lebih kompleks: memori hilang secara progresif, perilaku berubah, hingga orientasi waktu dan tempat terganggu.

Hardiansyah mencontohkan kasus seorang lansia yang dulunya dikenal taat beribadah, namun ketika terserang demensia, tiba-tiba meninggalkan kebiasaan tersebut. “Kalau pikun, dia hanya lupa sesekali. Tapi kalau sampai perilaku dan kepribadiannya berubah drastis, itu masuk demensia,” katanya.

Meski banyak dianggap sebagai bagian alami dari penuaan, demensia sebenarnya bisa dicegah. Menurut Hardiansyah, ada banyak faktor pencetus, mulai dari pola hidup tidak sehat, kurangnya dukungan keluarga, hingga kebiasaan yang melanggar norma, seperti konsumsi alkohol berlebihan.

“Demensia tidak hanya menyerang usia lanjut. Di bawah usia 65 tahun pun bisa terjadi, jika gaya hidupnya tidak dijaga,” tambahnya. Ia menekankan pentingnya menjaga pola tidur, menghindari stres berkepanjangan, dan memiliki support system keluarga yang kuat.

Perawatan penderita demensia bukan hanya soal medis, tapi juga soal hati. Kehangatan keluarga berperan besar dalam menjaga kualitas hidup lansia. Menurut Hardiansyah, sering kali masyarakat masih menganggap demensia hal biasa, sehingga terjadi pembiaran. Padahal, justru dukungan sosial lah yang bisa membantu lansia tetap tersenyum dan menikmati hidup bersama anak cucu.

“Kalau keluarga memberikan perhatian penuh, lansia demensia tetap bisa merasa bahagia. Jangan sampai mereka merasa sendirian. Karena bagi penderita, dukungan sosial itu obat yang tak kalah penting dibanding obat medis,” ujar Dhana sapaan akrabnya.

Baca Juga : Surabaya 1677: Diplomasi Mabuk Trunajaya dengan VOC

Lupa nama, kebingungan terhadap waktu, hingga perubahan sikap tiba-tiba bisa menjadi tanda awal demensia. Hardiansyah mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap enteng gejala tersebut. “Jangan menunggu parah baru ditangani. Deteksi dini bisa mencegah kondisi memburuk,” tegasnya.

Meski demensia tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, penderita tetap bisa hidup dengan kualitas yang baik. Kuncinya, kata Hardiansyah, adalah kesabaran keluarga dalam merawat, membangun komunikasi sederhana, serta memberikan ruang bagi lansia untuk tetap merasa berarti.

“Kalau kita sabar mendampingi, mereka bisa tetap tersenyum, tetap bahagia. Karena pada akhirnya, yang dibutuhkan bukan hanya obat, tapi kasih sayang dari keluarga dan lingkungan sekitar,” tutupnya.


Topik

Kesehatan rsi unisma demensia lansia rsi unisma malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana