JATIMTIMES - Proyek mangkrak gedung hemodialisa milik Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, yang dibangun era Bupati Jember dr Faida MMR, akan dilanjutkan pembangunannya sebagai gedung rawat inap.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dirut RSD dr Soebandi Jember dr I Nyoman Soemita SPot SPin kepada wartawan pada Jumat (5/9/2025), di sela-sela persiapan bakti sosial Gus'e Peduli Kesehatan dengan agenda operasi bibir sumbing.
"Program UHC (universal health coverage) telah banyak memberi manfaat kepada masyarakat Jember untuk berobat. Bahkan banyaknya masyarakat yang berobat, jumlah BOR rumah sakit overload, sehingga bangunan yang mangkrak tersebut akan kami lanjutkan pengerjaannya dan dijadikan ruang rawat inap," ujar Nyoman.
Nyoman menjelaskan, dalam beberapa bulan ini, jumlah pasien rawat inap di RSD dr Soebandi terus mengalami lonjakan. Bahkan pihaknya sudah menambah 23 tempat tidur, namun masih belum tertampung semuanya.
"Dengan melanjutkan pembangunan tersebut, nanti kami akan menambah sekitar 40 tempat tidur pasien. Dan ini juga bagian dari pengembangan rumah sakit," ucap dia.
Dengan ditambahkannya ruang rawat inap ini, RSD dr Soebandi bisa mengejar rumah sakit di Malang dan Sidoarjo.
Tidak hanya itu. Pihaknya juga menyampaikan, bahwa memanfaatkan proyek mangkrak yang sebelumnya akan dijadikan sebagai gedung rawat jalan sudah mendapatkan legal opinion dari kejaksaan. "Jadi, tidak ada masalah dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gus Bupati dan terimakasih kepada TP3D yang telah meginisiasi kegiatan sosial Gus,e Peduli Kesehatan mulai dari sunatan masal, operasi katarak, operasi bibir sumbing. Semua ini menjadi ladang pengabdian masyarakat sekaligus soft marketing Rumah Sakit Soebandi sebagai rumah sakit terbaik dengan alat-alat canggih dan terlengkap subspesialisnya di Jember dan di tanah pendalungan.