Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Serba Serbi

Utqiagvik, Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Jul - 2024, 11:06

Placeholder
Suasana siang di Utqiagvik, Kota terpencil di Samudra Arktik, Alaska, Amerika Serikat ini, terkenal dengan fenomena alamnya yang ekstrem. (Foto: Expat Life)

JATIMTIMES - Terletak di ujung utara bumi, Utqiagvik, sebelumnya dikenal sebagai Barrow, merupakan sebuah kota yang menyimpan keunikan alam tersendiri. Fenomena lingkaran Arktik yang khas membuat matahari tidak muncul di langit kota ini selama berbulan-bulan. Hal ini menciptakan suasana murung yang panjang dan penuh keheningan.

Kota terpencil di Samudra Arktik, Alaska, Amerika Serikat ini, terkenal dengan fenomena alamnya yang ekstrem dan kehidupan penduduknya yang penuh ketangguhan.

Baca Juga : Viral Seorang Siswa Miliki Nama Unik, Buat Guru dan Netizen Pusing

Melansir YouTube Jelajah Bumi, Utqiagvik adalah pemukiman paling utara di Amerika Serikat dan termasuk dalam 11 kota paling utara di bumi. Dengan luas wilayah 55,68 km persegi, kota ini berada di daerah yang sangat terpencil dan tidak memiliki akses jalan darat. Dikelilingi oleh tundra Arktik yang luas tanpa pohon di satu sisi dan Samudra Arktik yang hampir selalu membeku. Di sisi lainnya, Utqiagvik tetap menjadi rumah bagi ribuan penduduk.

Salah satu daya tarik utama Utqiagvik adalah fenomena malam kutub atau polar night. Matahari tidak muncul sama sekali di langit selama 65 hari, mulai dari 18 atau 19 November hingga Januari. Selama periode ini, penduduk merasakan malam yang panjang dan suhu yang sangat dingin. Lampu jalan tetap menyala sepanjang hari untuk memberikan penerangan di tengah kegelapan yang terus menerus.

Sebaliknya, pada musim panas, kota ini mengalami fenomena matahari tengah malam atau midnight sun. Dari awal Mei hingga akhir Juli, matahari tidak pernah terbenam, memberikan siang yang terus menerus selama sekitar 80 hari. Penduduk dapat menikmati cahaya matahari bahkan pada tengah malam, menciptakan suasana yang sangat kontras dengan malam kutub.

Selain malam kutub dan matahari tengah malam, Utqiagvik juga dikenal dengan fenomena Aurora Borealis atau cahaya utara. Cahaya ini muncul akibat interaksi antara medan magnetik di wilayah kutub dengan partikel bermuatan dari matahari, menghasilkan pancaran cahaya berwarna-warni yang menari di langit malam. Aurora Borealis sering terlihat antara bulan November hingga Januari, menambah keindahan alam di kota ini.

Nama Utqiagvik berasal dari bahasa tradisional suku Inupiaq, penduduk asli Alaska yang telah mendiami kawasan ini selama lebih dari 1500 tahun. Kota ini awalnya dikenal sebagai Barrow, diambil dari nama ahli geografi angkatan laut Inggris, Sir John Barrow. 

Meski menjadi bagian dari Amerika Serikat, Utqiagvik terasa terpisah dari dunia luar, dengan letak geografis yang lebih dekat ke Tokyo, Jepang, dan Saint Petersburg, Rusia, daripada ke Washington DC.

Baca Juga : Gatal dan Iritasi usai Gunakan Sunscreen? Bisa Jadi Ada Riwayat Penyakit Ini

Saat ini, Utqiagvik dihuni oleh sekitar 4.927 orang. Meski terpencil, kota ini memiliki fasilitas yang memadai seperti sekolah, rumah sakit, kantor, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan. Koneksi internet dan siaran televisi juga tersedia, serta sistem pembuangan modern dan air bersih. Bangunan perumahan di sini dilengkapi dengan fasilitas penghangat ruangan yang menggunakan gas alam dari ladang terdekat.

Bandara di Utqiagvik menjadi jalur kehidupan utama, menghubungkan kota ini dengan pasokan penting seperti makanan dan obat-obatan. Selama beberapa bulan di musim panas, ketika laut tidak membeku, barang-barang yang lebih besar dapat diangkut melalui kapal. Ini memberikan kesempatan setahun sekali bagi penduduk untuk memesan barang-barang seperti mobil atau bahan bangunan.

Ikan dan mamalia laut merupakan sumber makanan utama bagi penduduk Utqiagvik. Setiap tahun, masyarakat di sini berburu paus bowhead atau paus kepala busur, biasanya menangkap hingga 50 paus. Tradisi berburu paus ini melibatkan seluruh komunitas, dengan daging hasil tangkapan yang diawetkan untuk menjadi makanan selama musim dingin.

Utqiagvik juga menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan liar seperti anjing laut, paus, beruang kutub, dan rusa kutub yang sering terlihat di sekitar kota. Kehidupan di sini mencerminkan ketangguhan penduduk dalam beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem dan keras.


Topik

Serba Serbi Utqiagvik kutub utara kota unik aurora



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri