Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Supit Urang Terbakar Lagi, Wali Kota Sutiaji Tinjau Langsung

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Jun - 2019, 13:38

Wali Kota Malang Sutiaji (berbaju batik dan topi hitam) saat meninjau lokasi TPA Supit Urang Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)
Wali Kota Malang Sutiaji (berbaju batik dan topi hitam) saat meninjau lokasi TPA Supit Urang Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang di kawasan Sukun, Kota Malang, hari ini (Jumat 21/6) tampak berbeda. Ya, gunungan itu berubah warna menjadi hitam pekat. Tampak pula buldozer  yang tengah melakukan pengerukan di  gunungan sampah yang menghitam tersebut. 

Dari informasi yang didapatkan MalangTIMES, kemarin (Kamis, 20/6) area tumpukan sampah tersebut sempat terbakar pada pukul 17.00. Ini bukanlah kali pertama terjadi kebakaran di area ini. Tahun 2018 lalu, TPA Supit Urang juga mengalami kebakaran.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Kejadian tersebut menjadikan perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sebab, ada kekhawatiran asap sampah yang mengepul dari kawasan ini bakal mengganggu warga sekitar.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, kebakaran yang terulang tersebut bukan disebabkan adanya percikan api ataupun perokok. Melainkan karena adanya gas metan.

"Bukan karena apa-apa. Itu mungkin karena ditimbunkan di bawah ada gas metan masuk. Jadi, bukan karena percikan api orang merokok, tapi karena gas itu tadi yang rawan memang menyebabkan kebakaran," ujar dia saat melakukan peninjauan langsung ke TPA Supit Urang Kota Malang, Jumat (21/6).

Sutiaji menambahkan, harusnya memang sudah ada pemanfaatan gas metan agar tidak menyebabkan kerawanan kebakaran. Namun, efek negatif positifnya masih tetap terjadi.

"Mestinya kan sudah ada, karena dari kementerian pusat itu sudah ada saluran lindungnya. Jadi tertata, dan mestinya bisa dimanfaatkan. Cuma ya itu masih ada positif negatifnya," pungkasnya.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Aji ini menjelaskan adanya bantuan dari luar negeri sebesar Rp 200 miliar dimaksimalkan untuk penambahan infrastruktur di wilayah TPA Supit Urang. "Karena cost infrastruktur Rp 200 miliar dari Jerman itu hanya diperkirakan mampu menampung sekitar 6-7 tahun. Selain infrastruktur penambahan lahan, sudah tidak bisa dipakai lagi. Sesungguhnya begini ini kan sudah tidak boleh, harus diuruk," pungkas dia.


Topik

Peristiwa malang berita-malang Wali-Kota-Malang Sutiaji TPA-Supit-Urang Tempat-Pembuangan-Akhir Pemerintah-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni