JATIMTIMES, PASURUAN - Pencopotan banner Mukhamad Misbakhun, anggota Komisi XI DPR RI oleh Panitia Pengawas (Panwas) Kota Pasuruan bakal berbuntut panjang. Komisioner Panwas Kota Pasuruan diancam akan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena dianggap sewenang-wenang.

"Saya akan ajukan Panwas ke DKPP. Panwas mengartikan itu dengan pemahaman tunggal," katanya saat ditemui pada acara santunan anak yatim di Desa Wates Tani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/11/2015)

Menurutnya, ada pemahaman yang keliru oleh Panwas terkait banner yang dipasangnya. Dimana, banner untuk ucapan selamat atas Penjabat Wali Kota Pasuruan, Wibowo Ekoputro yang disertai dengan gambar dirinya dengan mengacungkan dua jari diartikan politis. Padahal, dua jari itu dikatakannya untuk melambangkan kemenangan, yakni victory.

"Saya melihat ada pemahaman yang kurang lengkap. Bagaimanapun ada koridor aturan dan ketentuan Pilkada. Panwas tidak bisa melihat kalimat itu dari netralitasnya," jelas politisi Partai Golkar itu.

Seperti diketahui, Mukhamad Misbakhun, anggota DPR RI dari dapil 2 Jawa Timur memasang banner ucapan selamat atas Penjabat Wali Kota Pasuruan, Wibowo Ekoputro. Namun, banner yang terpasang di sejumlah jalan protokol Kota Pasuruan itu diturunkan oleh Panwas Kota Pasuruan.

Banner itu dianggap ada muatan politis terkait Pilkada Kota Pasuruan. Sebab, kader Golkar Kota Pasuruan maju sebagai Calon Wali Kota Pasuruan nomor urut 2, yakni Setiyono dan Raharto Teno Prasetyo (SeHAT). (*)