JATIMTIMES - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang telah membuktikan bahwa institusi pendidikan agama mampu berdiri sebagai benteng transparansi. Sekolah ini kini dipandang bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu, tetapi sebagai model transformasi birokrasi yang sukses melalui penerapan zona integritas (ZI).
Kesuksesan ini mengundang rasa ingin tahu dan semangat kolaborasi. Baru-baru ini, delegasi dari MAN 2 Pamekasan menyambangi MAN 1 Kota Malang. Kunjungan ini merupakan inisiatif strategis, sebuah momentum untuk menyerap praktik-praktik terbaik yang telah mengubah cara kerja layanan publik di MAN 1 Kota Malang.
Pertemuan berlangsung akrab di pusat layanan madrasah. Kepala MAN 1 Kota Malang Dr Sutirjo MPd menyambut para tamu bersama tim kunci yang menggerakkan perubahan, termasuk tim Moderasi Beragama dan Duta Anti-Korupsi.
Baca Juga : Pelantikan JPT Pratama: DPRD dan Bupati Blitar Sepakat Perkuat Birokrasi Berintegritas
Dr Sutirjo menegaskan bahwa integritas sejati tidak dapat diukur hanya dari kelengkapan dokumen atau kepatuhan pada sistem. Inti dari zona integritas, menurutnya, adalah penanaman budaya kerja yang berakar pada kejujuran, pelayanan yang tulus dan prima, serta sinergi yang harmonis di antara semua staf dan guru.
“Integritas bukanlah sekadar kewajiban regulasi, melainkan prinsip hidup yang harus mengalir dalam setiap interaksi layanan. Kami berkomitmen penuh menjadikan semua layanan madrasah kami mudah diakses, cepat, dan sepenuhnya transparan bagi siapa pun.” tegas Sutirjo.
Sesi berbagi ini melampaui penjelasan prosedural. Fokus utama diskusi adalah bagaimana MAN 1 Kota Malang berhasil mengimplementasikan perubahan mendasar di enam area kunci, mulai dari penataan manajemen perubahan hingga penguatan akuntabilitas kinerja.
Tim dari Pamekasan menunjukkan ketertarikan mendalam pada inovasi layanan yang kini berbasis digital, sebuah langkah nyata untuk memangkas jalur birokrasi yang berbelit. Mereka aktif menggali strategi yang dipakai untuk memperkuat komitmen bersama yang menjadi kunci bagi adopsi sistem baru.
Baca Juga : Dirut BJB Yusuf Saadudin Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun, Berikut Profilnya
“Kami menyaksikan sendiri bahwa komitmen bersama dan inovasi layanan di MAN 1 Kota Malang sangat inspiratif,” aku salah seorang guru dari MAN 2 Pamekasan.
Kunjungan studi ini ditutup dengan semangat kolaborasi yang kuat, diabadikan di area Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) MAN 1 Kota Malang. Peristiwa ini melambangkan harapan baru, yakni terjalinnya kolaborasi berkelanjutan yang memperkuat ekosistem pendidikan berintegritas di seluruh Jawa Timur, memastikan pelayanan yang diberikan unggul dan berkeadilan bagi masyarakat.
