JATIMTIMES - Terminal Tipe A (TTA) Arjosari Kota Malang terus berbenah. Setelah sebelumnya menghadirkan Pojok Baca di ruang tunggu penumpang, kini terminal yang berada di Jalan Raden Intan tersebut tengah menyiapkan inovasi baru yakni Pojok Museum.
Fasilitas baru ini rencananya akan diresmikan pada 28 Oktober 2025 mendatang, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda. Saat ini, proses penyusunan materi museum mulai dikerjakan pekan ini dengan dukungan dari komunitas Pojok Literasi.
Baca Juga : Dua Anggota Dewan Angkat Jempol Program Tanam Anggrek STIE Malangkuçeçwar
“Bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional ini kami akan memulai menyiapkan Pojok Museum. Kami dibantu teman-teman dari Pojok Literasi untuk menyiapkan ini,” ujar Kepala Pengawas Satuan Pelayanan (Wassatpel) Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati.
Mega menjelaskan, ide menghadirkan Pojok Museum lahir dari keinginan untuk mengubah stigma negatif masyarakat tentang terminal. Karena selama ini terminal identik dengan kesan angker dan tidak nyaman.
“Saya mengamati, ada banyak hal yang mungkin kita atau masyarakat tidak tahu. Misalnya berdirinya terminal ini kapan, siapa saja yang menjabat, hingga event apa saja yang pernah diadakan. Atas dasar itu, saya ingin masyarakat juga tahu sejarahnya,” terangnya.
Menurutnya, melalui museum kecil yang menampilkan dokumentasi visual sejarah Terminal Arjosari, penumpang maupun masyarakat bisa mendapatkan wawasan baru. “Tidak hanya bagi kami yang bekerja di terminal, tapi juga bagi penumpang dan warga Malang,” tambahnya.
Lebih jauh, Mega menegaskan bahwa keberadaan Pojok Museum akan membuat terminal tidak lagi sekadar tempat naik-turun bus. “Sepertinya saat ini kan hanya jadi terminal penghubung. Jadi nanti bisa juga jadi tempat edukasi, bukan sekadar tempat menunggu bus,” tegas perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Terminal Tipe A Pandaan ini.
Baca Juga : Jamu Persib Bandung, Arema FC Bakal Ngotot Rebut Tiga Poin
Keberadaan Pojok Museum juga diklaim menjadi yang pertama di Jawa Timur. “Ada Terminal Mampang yang menyajikan literasi atau informasi menarik, tapi masih seputar kota saja. Nah, di Arjosari nanti berbeda karena fokus pada sejarah terminal,” jelasnya.
Mega berharap inovasi ini bisa membuat wajah Terminal Arjosari semakin humanis, aman, dan ramah penumpang. “Sekarang kan sudah ada Pojok Baca. Nah nantinya dengan adanya Pojok Museum, penumpang bisa menghabiskan waktu menunggu bus sambil membaca atau belajar sejarah. Ini bisa jadi yang pertama di Jatim,” pungkasnya.
