Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Deteksi Dini TBC, Ratusan Wargaa Binaan Lapas Perempuan Malang Jalani Skrining

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

02 - Sep - 2025, 13:05

Placeholder
Sejumlah wargaan binaan saat melakukan pemeriksaan di Aula Kartini Lapas Perempuan Malang. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemeriksaan skrining tuberkulosis (TBC) dilakukan kepada ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan WBP  sekaligus percepatan eliminasi TBC.

Total 437 WBP yang menjalani pemeriksaan  selama dua hari pada 1-2 September 2025. Proses skrining TBC dilakukan dengan rontgen pada bagian dada di Aula Kartini Lapas Perempuan Malang.

Baca Juga : Acil Bimbo Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun, Adhisty Zara Berduka

Pemeriksaan dilaksanakan secara menyeluruh dengan melibatkan tenaga kesehatan yang berkompeten serta dukungan sarana rontgen yang memadai. Cara ini merupakan bagian dari upaya deteksi dini penyakit menular yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang Yunengsih mengatakan, kesehatan warga binaan adalah prioritas utama dalam mendukung keberhasilan program pembinaan sekaligus memutus mata rantai penularan penyakit TBC.

“Pemeriksaan rontgen dada ini sangat penting agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan warga binaan secara lebih akurat,” ucap Yunengsih, Selasa (2/9/2025).

Melalui pemeriksaan rontgen dada, potensi kasus TBC bisa terdeteksi sejak dini sehingga langkah pengobatan dan pencegahan penularan dapat segera dilakukan. Seperti pada pemeriksaan hari pertama, dari 242 WBP yang diperiksa, hasilnya sebanyak 13 WBP terindikasi mengalami TBC.

Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan dahak untuk memastikan kondisi kesehatan. “Bagi WBP yang terindikasi mengalami TBC,  akan dilakukan perawatan dan pengobatan sesuai prosedur. Untuk sementara akan ditempatkan tersendiri, agar tidak berpotensi menulari WBP lain,” tambah Yunengsih.

“Dengan deteksi dini, kita dapat segera melakukan penanganan medis jika ditemukan indikasi TBC, sekaligus melindungi warga binaan lainnya dari risiko penularan,” ucap Yunengsih.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan angka kasus TBC di Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk warga binaan pemasyarakatan. Melihat TBC merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, khususnya di lingkungan padat hunian seperti lembaga pemasyarakatan.

Baca Juga : Dispendik Surati Kepala Sekolah di Kabupaten Malang, Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada WBP mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat, kebersihan lingkungan, serta peran aktif dalam mencegah penularan penyakit menular.

“Edukasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kesehatan adalah faktor penting dalam mendukung keberhasilan pembinaan di dalam lapas,” ujar Yunengsih.

Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Malang tidak hanya berfokus pada aspek pembinaan mental dan keterampilan, tetapi juga berupaya memberikan jaminan kesehatan yang layak bagi seluruh warga binaan.

Dengan lingkungan yang sehat dan bebas penyakit menular,  pembinaan dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat jangka panjang hingga kembali ke tengah masyarakat kelak.


Topik

Kesehatan Pemeriksaan kesehatan skrining TBC Lapas Wanita Malang warga binaan lapas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy