JATIMTIMES - Aktivitas kegiatan belajar mengajar sekolah di Kota Malang telah kembali normal seperti biasanya pada Selasa (2/9/2025). Hal tersebut setelah dipastikan bahwa Kota Malang tetap kondusif di tengah maraknya aksi berujung ricuh di beberapa daerah.
Senin (1/9/2025) kemarin, aktivitas kegiatan belajar mengajar sempat dilakukan pembatasan. Hal tersebut mengingat adanya kekhawatiran atas kemungkinan terjadinya aksi unjuk rasa yang dikabarkan bakal digelar secara besar-besaran.
Baca Juga : Unisba Blitar Sambut 1.163 Mahasiswa Baru lewat PKKMB
"Hari ini tetap biasa. Cuma kemarin saja. Permintaan dari orang tua, karena khawatir dan lain-lain kan baru menjelang (Minggu) malam kita liburkan," ujar Wahyu, Selasa (2/9/2025).
Mengingat kekhawatiran tersebut, awalnya Pemkot Malang membatasi kegiatan belajar mengajar di tingkat PAUD hingga SMP hanya hingga pukul 11.30 WIB. Namun, akhirnya Pemkot Malang memutuskan untuk meliburkan sekolah.
"Awalnya kan hanya pulang siang. Tapi banyak masukan dari masyarakat mereka khawatir, ya sudah sementara kemarin kita liburkan," ujar Wahyu.
Namun, menurut dia, langkah antisipasi tetap dilakukan. Hal tersebut tentu dimaksudkan agar Kota Malang tetap kondusif bagi seluruh masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya masing-masing.
Selain kegiatan belajar mengajar, sebagai langkah antisipasi seluruh aparatur sipil negara (ASN) juga sempat diimbau untuk tidak mengenakan seragam saat berdinas dan beralih menggunakan pakaian bebas rapi.
Baca Juga : 61 Orang yang Diamankan karena Rusak Pos Polisi di Malang Dipulangkan, Satlantas Siapkan Perbaikan Fasilitas
Tak hanya seragam. Para ASN juga diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan dinas pelat merah. Imbauan tersebut diberlakukan pada Senin (1/9/2025) kemarin. Kendati demikian, pelayanan terhadap masyarakat dipastikan tetap berjalan.
Namun pantauan di lokasi, Selasa (2/9/2025) aktivitas ASN terlihat mulai berangsur normal, yakni dengan mengenakan seragam saat berdinas. Kendati demikian, sejumlah personel TNI masih terlihat bersiaga di Kantor DPRD Kota Malang.