Kabupaten Tulungagung tergolong wilayah kecil dengan 19 kecamatan. Di Kabupaten ini diperkirakan ada 5.000 warung kopi dengan berbagai variannya.
Masing-masing warung kopi memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Mulai dari desain ruang, menu, fasilitas, dan lainnya.
Namun di balik itu, ada fenomena unik dan mengelitik telinga orang yang mendengarnya. Beberapa warung kopi yang pelayannya terdiri dari para cewek diberi “gelar” unik oleh beberapa kalangan, khususnya anak muda Tulungagung.
Apa saja gelar-gelar itu? Yuk, simak bersama ulasannya.
- Warung Kopi Remang
Disebut warung kopi remang karena keberadaan cahaya lampu penerangan yang dipergunakan memang remang-remang. Biasanya model warung kopi ini didesain dengan sekat-sekat membentuk beberapa petak.
- Warung Kopi Ngosek
Istilah ngosek sebenarnya sulit dipahami, bahkan oleh masyarakat Tulungagung sendiri. Istilah ini hanya dijadikan penyederhanaan bahasa. Intinya untuk menyebut warung kopi dengan pelayan ceweknya.
- Warung Kopi Cemol
Istilah cemol entah siapa yang pertama kali mempergunakan kata ini. Namun kata tersebut juga dipergunakan sama dengan ngosek, yaitu untuk menyatakan keberadaan warung kopi dengan pelayan ceweknya.
- Warung Kopi Pangku
Terkadang orang menyebutnya warung kopi pangkon. Dinamakan demikian karena pelayan warung kopi ini banyak yang berpenampilan seksi dan cantik.
- Warung Esek-esek
Terakhir warung kopi esek-esek. Istilah ini sekali lagi juga hanya dipergunakan untuk menyatakan bahwa warung kopi tersebut ada pelayan ceweknya. Selain membuatkan kopi, para cewek-cewek ini juga bertugas menemani ngobrol para pengunjung warung.
Nah, Pada dasarnya, klasifikasi “gelar” yang disematkan pada beberapa warung kopi ini substansinya sama, yaitu warung kopi dengan pelayan cewek yang bertugas membuatkan kopi dan menemani ngobrol pengunjung.