Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jam Sore Jadi Titik Rawan, Lalu Lintas Kayutangan Padat Saat Libur Nataru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

28 - Dec - 2025, 18:57

Placeholder
Kondisi lalu-lintas koridor Kayutangan Heritage saat moment Libur Nataru.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mencatat adanya peningkatan volume kendaraan di sejumlah titik wisata selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satu kawasan yang mengalami kepadatan signifikan adalah Kayutangan Heritage.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan melalui CCTV maupun pengamatan langsung di lapangan, lonjakan arus lalu lintas mulai terasa sejak sore hari.

Baca Juga : Pantauan CCTV Berujung Penangkapan, Satpol PP Gagalkan Curanmor di Kota Lama Surabaya

“Mulai pukul 16.00 WIB volume kendaraan sudah meningkat. Di kawasan Kayutangan itu kenaikannya sekitar 25 persen dibandingkan hari biasa,” ujar Jaya sapaan akrabnya.

Meski demikian, Jaya menilai peningkatan tersebut masih relatif terkendali. Menurutnya, secara keseluruhan lonjakan maksimal volume kendaraan berada di kisaran 5 persen, lantaran sebagian pengunjung sudah bersedia memarkir kendaraan di lokasi yang agak jauh dari pusat keramaian.

“Termasuk bus wisata, mereka hanya menurunkan penumpang lalu kembali berjalan. Jadi tidak parkir lama di lokasi,” jelasnya.

Widjaja menyebut, pada 25 Desember kepadatan belum terlalu tinggi karena sebagian masyarakat masih melaksanakan ibadah Natal. Kepadatan baru mulai terasa pada 26 Desember, terutama pada rentang waktu pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Namun demikian, kepadatan tidak terjadi di sepanjang Jalan Kayutangan. Dishub mencatat hanya spot-spot tertentu yang mengalami penumpukan kendaraan.

“Bukan dari Mojopahit sampai Semeru semuanya padat. Tapi di titik-titik tertentu, misalnya dari sekitar Gereja Kayutangan hingga area pertunjukan musik seperti di sekitar Tumoro. Setelah itu, kepadatan juga terjadi saat kendaraan hendak belok ke arah barat menuju Jalan Semeru sampai Pia Mangkok,” terangnya.

Menurut Widjaja, penyebab utama kepadatan selain peningkatan volume kendaraan adalah aktivitas keluar-masuk parkir yang menimbulkan penundaan arus lalu lintas. Ditambah lagi, banyak pejalan kaki yang menyeberang jalan tanpa menunggu jeda aman, sehingga arus kendaraan kerap tertahan.

Baca Juga : Bupati Sanusi Dorong Fun Offroad Bisa Tingkatkan Kunjungan ke Pantai Tanjung Penyu

“Setiap ada kendaraan roda empat keluar parkir, otomatis terjadi penundaan. Belum lagi penyeberang jalan yang memanfaatkan tombol penyeberangan secara bersamaan,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Dishub Kota Malang telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan, mulai dari kawasan Lafayette hingga Lale, serta dari depan Gereja Kayutangan hingga sekitar Cafe Tomoro.

Meski demikian, Widjaja memastikan hingga saat ini belum diberlakukan rekayasa lalu lintas, termasuk di kawasan Mal Olympic Garden (MOG) yang juga terpantau mengalami kepadatan serupa sejak 26 Desember.

“Kepadatan terjadi di jam yang sama dan dimungkinkan juga masih akan berlangsung hari ini,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan kayutangan heritage dishub kota malang nataru kepadatan lalin kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana