JATIMTIMES - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di jalur Pantura Situbondo. Pada Kamis (04/12/2025) sekitar pukul 13.45 WIB, dua truk boks terlibat tabrakan depan di jalan raya Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, tepatnya di KM 145.650 arah Surabaya. Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka dan menyebabkan dua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah.
Peristiwa itu melibatkan Truk Box bernopol L 9692 BQ yang dikemudikan Habie Ullah, warga Dusun Banaran, Desa Sidotentrem, Kabupaten Tuban, dengan Truk Box bernopol N 8785 UV yang dikemudikan Sujalianto, warga Dusun Ngopak, Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga : Hati-hati! Jenis Kopi Ini Diam-Diam Bisa Naikkan Kolesterol Jika Diminum Setiap Hari
Menurut informasi di lapangan, pengemudi truk N 8785 UV, Sujalianto, mengalami luka babras pada punggung tangan kanan dan luka tertutup pada jempol tangan kanan. Ia dinyatakan mengalami luka ringan (LR). Sementara pengemudi truk L 9692 BQ, Habie Ullah, mengalami luka berat (LB) berupa patah kaki kanan, luka terbuka pada pipi kanan, serta luka babras pada betis kaki kiri.
Selain itu, penumpang truk L 9692 BQ berinisial S (22), pelajar asal Kecamatan Senori, Tuban, mengalami luka lecet pada dahi dan pergelangan tangan kanan. Ia juga dinyatakan mengalami luka ringan.
Kondisi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat. Truk L 9692 BQ mengalami ringsek pada bodi depan, kaca dan lampu pecah, serta kerusakan pada bagian box belakang. Sementara truk N 8785 UV ringsek di bagian bodi depan kanan, kaca depan pecah, lampu pecah, bemper rusak, spion kanan-kiri pecah, dan box bagian kiri jebol.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, IPDA Hariyanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut kecelakaan itu diduga kuat terjadi akibat manuver mendahului yang tidak aman.
“Kecelakaan bermula saat truk N 8785 UV melaju dari barat ke timur dan berusaha mendahului kendaraan lain. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang truk L 9692 BQ. Truk tersebut oleng ke kanan sehingga kedua kendaraan bertabrakan di bagian depan,” jelasnya, Jumat (05/12/2025).
IPDA Hariyanto menambahkan bahwa benturan keras tidak dapat dihindari karena jarak kedua kendaraan sudah terlalu dekat. “Pengemudi truk L 9692 BQ tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sehingga masuk ke jalur berlawanan. Akibatnya, tabrakan depan tidak dapat dihindari,” ujarnya.
Baca Juga : Jumat Legi 5 Desember 2025, Hari Baik tuk Mulai Menanam? Cek Ramalan Wetonmu Hari Ini
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP, mengevakuasi para korban, dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat. Kedua kendaraan kemudian ditarik menggunakan derek karena mengalami kerusakan cukup parah.
Lebih lanjut, IPDA Hariyanto mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati terutama di jalur Pantura Situbondo yang rawan kecelakaan. “Kami kembali mengingatkan pengendara, khususnya kendaraan besar, untuk tidak memaksakan mendahului bila kondisi tidak aman. Keselamatan jauh lebih penting daripada kecepatan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan keterangan tambahan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Sementara arus lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali normal setelah kedua kendaraan berhasil dievakuasi.
