Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Supermoon Terakhir 2025 Terjadi di November, Ini Jadwal dan Cara Melihatnya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

04 - Nov - 2025, 06:47

Placeholder
Ilustrasi Supermoon. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Fenomena langit yang dinanti para pemburu langit malam kembali terjadi pekan ini. Bulan purnama super atau Supermoon akan kembali menghiasi langit pada Rabu, 5 November 2025. Momen langka ini bisa disaksikan langsung dari berbagai wilayah Indonesia tanpa alat bantu khusus.

Supermoon kali ini menjadi puncak dari tiga supermoon yang terjadi sepanjang tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fase purnama akan mencapai puncaknya pada Rabu (5/11) pukul 20.19 WIB.

Baca Juga : Kalender Jawa Selasa Kliwon 4 November 2025: Tidak Baik untuk Bepergian

Menurut BMKG, saat fenomena ini terjadi, jarak Bulan dengan Bumi mencapai 356.980 kilometer dengan ukuran semi-diameter Bulan sebesar 16' 43,87". Fenomena ini bisa diamati mulai sore hingga malam hari, sesaat setelah Bulan terbit.

“Puncak fase purnama akan terjadi pada pukul 20.19 WIB,” tulis BMKG melalui akun resminya @tandawaktubmkg, dikutip Selasa (4/11).

Menariknya, sehari setelahnya atau pada Kamis (6/11) pukul 05.28 WIB, Bulan juga akan berada di titik perigee, yaitu posisi terdekat Bulan dengan Bumi, dengan jarak 356.833 kilometer. Catatan ini menjadi jarak terdekat Bulan dengan Bumi sepanjang tahun 2025.

Bulan purnama pada November dikenal dengan berbagai sebutan unik. Menurut catatan suku-suku asli Amerika, purnama ini disebut sebagai “Beaver Moon” atau Bulan Berang-berang, karena pada masa itu para pemburu biasanya memasang jebakan berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku di musim dingin.

Selain itu, masyarakat kuno juga menyebutnya sebagai Bulan Beku (Frost Moon) atau Bulan Gelap (Dark Moon) karena bertepatan dengan pergantian musim menuju dingin ekstrem di belahan bumi utara.

Dikutip dari BBC, orbit Bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips seperti telur. Karena bentuk orbitnya itu, jarak Bulan ke Bumi tidak selalu sama.

Pada titik terdekat (perigee), Bulan berjarak sekitar 354.055 km, sementara pada titik terjauh (apogee), jaraknya mencapai 402.336 km.

Ketika fase purnama terjadi bertepatan dengan posisi Bulan yang paling dekat dengan Bumi, atau dalam 90 persen dari jarak perigee fenomena ini disebut sebagai Supermoon.

Istilah Supermoon pertama kali diperkenalkan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979. Ia menggambarkan Supermoon sebagai purnama yang tampak lebih besar dan lebih terang karena posisinya sangat dekat dengan Bumi.

Baca Juga : Bupati Malang Tinjau Warga Terdampak Puting Beliung, Turut Salurkan Bantuan hingga Wacanakan Program Bedah Rumah

Bulan purnama seperti ini bisa tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding purnama biasa.

Adapun Bulan Purnama November, yang juga dikenal sebagai Beaver Moon, akan menjadi purnama paling dekat dengan Bumi pada tahun 2025. Karena itu, Bulan kali ini akan tampak paling terang dan paling besar dibanding purnama lainnya tahun ini.

Fenomena ini bisa diamati tanpa teleskop atau alat bantu khusus, cukup dengan mata telanjang. BMKG menyarankan masyarakat mulai melihat sejak Bulan terbit di ufuk timur menjelang malam.

Waktu terbaik untuk menyaksikan Supermoon adalah antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB, ketika Bulan mulai naik dan tampak paling besar di dekat horizon.

Jika cuaca cerah tanpa awan tebal, Bulan akan terlihat sangat jelas dengan cahaya yang lebih terang dari biasanya, cocok untuk dinikmati atau diabadikan lewat kamera ponsel.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini ya Sobat JatimTIMES! Catat jadwalnya, siapkan kamera terbaikmu, dan nikmati indahnya Supermoon 5 November 2025, purnama terbesar dan paling terang tahun ini. Semoga informasi ini bermanfaat. 


Topik

Peristiwa Supermoon bulan purnama bmkg



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa