JATIMTIMES - Di tengah sorotan publik terhadap dinamika kebijakan anggaran daerah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar menegaskan bahwa tidak ada keretakan hubungan antara Fraksi PKB DPRD dan Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin. Klarifikasi itu disampaikan langsung oleh Ketua DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto.
Yasin menegaskan bahwa pernyataan salah satu anggota Fraksi PKB, Totok Sugiarto, terkait pemangkasan anggaran bantuan sosial adalah pendapat pribadi, bukan sikap resmi partai.
Baca Juga : Mahasiswa Malang Rayakan Hari Tongkat Putih, Wujudkan Lingkungan Inklusif bagi Difabel Netra
“Fraksi itu ada struktur yang jelas, ada ketua dan sekretaris. Jadi ketika memberikan pernyataan kepada publik, mestinya melalui mekanisme fraksi,” ujar Yasin saat ditemui pada Senin (28/10/2025). Ia menegaskan, langkah Totok yang mengomentari kebijakan eksekutif tanpa koordinasi dinilai keliru secara etika organisasi.
Menurut Yasin, PKB memiliki garis komunikasi yang rapi antara unsur eksekutif dan legislatif. Wali Kota Blitar yang diusung PKB merupakan bagian dari satu kesatuan rumah besar partai. “Eksekutif, khususnya Wali Kota Blitar, dan Fraksi PKB di DPRD itu satu rumah. Satu rumah tangga yang namanya PKB,” tegasnya.
Ia menuturkan, bahkan sebelum polemik itu muncul, para senior di internal partai sudah memberikan peringatan agar setiap kader berhati-hati dalam menyampaikan pandangan ke publik. “Sudah diwanti-wanti oleh senior di DPR RI. Jangan sampai muncul kesan di masyarakat bahwa antara Fraksi PKB dan eksekutif tidak harmonis. Itu tidak perlu terjadi,” katanya.
Yasin mengaku, pada malam puncak peringatan Hari Santri di Alun-Alun Kota Blitar pada Sabtu (25/10/2025), dirinya bersama sejumlah pengurus sudah memberikan nasihat langsung kepada Totok agar berhati-hati dalam bersikap. Menurutnya, ruang komunikasi internal partai selalu terbuka, sehingga tidak semestinya persoalan internal dibawa ke media. “Kalau saudara Totok itu kepinteren, semestinya bisa menyampaikan lewat mekanisme rumah tangga partai. Semua bisa dibicarakan baik-baik,” ujarnya dengan nada tegas.
Ia menambahkan, Fraksi PKB telah menyimpulkan bahwa pernyataan Totok murni bersifat pribadi. DPP dan DPW PKB, kata dia, juga sudah mengetahui peristiwa itu. Bahkan, Anggota DPR RI dari Dapil Tulungagung-Blitar-Kediri, Anggia Erma Rini, dikabarkan telah memberikan nasihat langsung kepada Totok. “Sudah dituturi dan diingatkan oleh Mbak Anggia agar lebih berhati-hati. Jadi ini bukan sikap resmi fraksi,” kata Yasin.
Yasin menyebut, dalam dinamika politik lokal, perbedaan pandangan antar anggota fraksi adalah hal wajar. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak boleh menimbulkan kesan perpecahan, apalagi terhadap pemerintahan yang diusung sendiri oleh partai. “Kalau berselisih paham itu biasa. Tapi sikap resmi fraksi tidak berubah: all out mendukung pemerintahan Mas Ibin sampai selesai masa jabatan,” ucapnya.

Dukungan itu, lanjut Yasin, bukan hanya karena faktor politik, tetapi juga karena Wali Kota Syauqul Muhibbin dinilai berhasil menjaga stabilitas dan arah pembangunan di Kota Blitar. “Mas Ibin itu kader yang kami percaya bisa membawa Kota Blitar tetap sejuk dan maju. Fraksi dan DPC PKB solid di belakang beliau,” tegasnya.
Baca Juga : Rakor bersama Guru PAUD dan TK: Dispendukcapil Kabupaten Blitar Mantapkan Gerakan Adminduk Sejak Dini
Menurut Yasin, politik tidak lepas dari dinamika wacana dan perbedaan sudut pandang. Namun, PKB berpegang pada prinsip tabayyun dan musyawarah sebelum mengambil sikap publik. “Kadang ada yang membumbui, membesar-besarkan, tapi bagi kami yang penting komunikasi tetap dijaga. Jangan sampai persoalan kecil dimanfaatkan pihak lain,” ujarnya mengingatkan.
Ia juga menekankan bahwa partai telah melakukan rapat internal untuk memastikan soliditas barisan. “Tadi malam kita rapat, dan PKB sepakat satu suara mendukung pemerintahan Mas Ibin sampai purna. Tidak ada perpecahan, tidak ada jarak,” katanya.
Yasin berharap klarifikasi ini bisa meluruskan persepsi publik. Menurutnya, hubungan antara DPC, Fraksi PKB, dan Wali Kota tetap harmonis. “Kami tetap satu garis perjuangan. Apa pun dinamika yang terjadi, PKB tetap mendukung program-program pemerintahan yang berpihak pada masyarakat,” ujarnya menutup pernyataan.
Dengan klarifikasi ini, PKB Kota Blitar berupaya meneguhkan kembali komitmen politiknya untuk menjaga harmoni antara partai pengusung dan kepala daerah, serta memastikan bahwa perbedaan pandangan tidak mengaburkan arah besar pembangunan. Di tengah isu dan tafsir publik yang kerap membias, pernyataan resmi dari DPC PKB ini menegaskan bahwa rumah besar partai tetap utuh dan berdiri kokoh di belakang pemerintahan yang mereka usung.
