JATIMTIMES - Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) Kabupaten Malang Tahun 2025. RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar dinobatkan sebagai pemenang setelah menyisihkan ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang. Ajang penghargaan ini menjadi bukti nyata partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan, kebersihan, dan ketertiban lingkungan.
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan bahwa pelaksanaan Lomba SAK-RT 2025 merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Malang. “Lomba SAK-RT ini juga dijadikan sebagai ajang untuk membina kerukunan serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan, kenyamanan, ketenteraman, dan kebersihan lingkungan,” ujarnya saat menghadiri awarding ceremony.
Baca Juga : Kota Malang Jadi Tuan Rumah Diplomasi Investasi, Investor Asing Siap Masuk
Tahun ini, lomba diikuti oleh 143 RT dari 33 kecamatan. Penilaian lomba didasarkan pada beberapa indikator utama, di antaranya kondisi keamanan dan ketertiban lingkungan, kebersihan dengan pengelolaan sampah 3R, kesehatan masyarakat, ekonomi kreatif, pencegahan bahaya narkoba melalui program RT BERSINAR (Rukun Tetangga Bersih Narkoba), pemberantasan rokok ilegal, serta upaya pencegahan penyakit menular Tuberkulosis (TBC).
Dalam hasil akhir penilaian, enam peserta keluar sebagai juara. Juara 1 diraih oleh RT 29 RW 09 Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak. Juara 2 diraih RT 3 RW 5 Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, dan Juara 3 diraih RT 2 RW 1 Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo. Juara Harapan 1 diraih RT 17 RW 2 Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Juara Harapan 2 diraih RT 4 RW 9 Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari, dan Juara Harapan 3 diraih RT 1 RW 7 Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang.
Selain enam besar, panitia juga menetapkan 20 RT terbaik, serta penghargaan khusus untuk desa dan kecamatan dengan peserta terbanyak. Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, meraih predikat sebagai desa dengan peserta terbanyak, sementara Kecamatan Pakis menjadi kecamatan dengan jumlah peserta terbanyak.
“Lomba SAK-RT ini menjadi salah satu program tahunan Pemerintah Kabupaten Malang yang turut dilaksanakan dalam rangka membangun solidaritas dan kepedulian antar warga di lingkungan RT/RW,” terang Sanusi.
Sanusi menambahkan, lomba ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Malang. “Kolaborasi ini dalam rangka mengupayakan keamanan, kesehatan, dan juga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya.
Melalui sinergi ini, pemerintah mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dari tingkat RT/RW untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, bebas narkoba, bebas rokok ilegal, serta terbebas dari penyakit TBC. “Diharapkan, Lomba SAK-RT ini dapat terus dioptimalkan serta mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Malang. Apresiasi juga disampaikan kepada para pemenang atas upaya dan kerja keras yang telah dilakukan. Mudah-mudahan hal ini dapat memacu semangat warga sekaligus menginspirasi seluruh Ketua RT/RW yang ada di Kabupaten Malang,” pungkas Sanusi.
