JATIMTIMES - Kandungan SPF (sun protection formula) pada sunscreen tidak hanya melindungi kulit dari risiko terbakar matahari, tetapi juga berperan mencegah penuaan dini hingga menurunkan risiko kanker kulit. Hanya, meski banyak orang sadar pentingnya penggunaan sunscreen, ternyata masih banyak yang keliru dalam mengaplikasikannya.
Ironisnya, kesalahan dosis pemakaian membuat perlindungan yang didapat pada wajah jadi tidak maksimal. Menurut data American Academy of Dermatology, kesalahan paling umum dalam penggunaan sunscreen terletak pada jumlah yang dipakai.
Baca Juga : Rahasia di Balik Penyebutan Nama Nabi Ibrahim dalam Tahiyat Akhir Salat
Rata-rata orang hanya mengoleskan 20 hingga 50 persen dari takaran yang dianjurkan, sehingga perlindungan SPF yang diperoleh jauh lebih rendah dari klaim pada label produk. Kondisi ini membuat kulit tetap rentan terhadap dampak buruk sinar UV, mulai dari terbakar, penuaan dini, hingga meningkatnya risiko kanker kulit.
Lalu, berapa banyak sunscreen yang tepat untuk diaplikasikan pada wajah? Jumlah pastinya memang bisa berbeda, tergantung ukuran dan bentuk wajah.
Namun, para ahli kulit sepakat jika dosis yang dianjurkan adalah sekitar seperempat sampai setengah sendok teh. Hal tersebut diungkapkan dermatologist dr Joyce Park.
“Supaya lebih mudah tanpa perlu alat ukur, ada trik praktis yang disebut metode jari. cukup gunakan sunscreen sepanjang dua hingga tiga jari untuk melindungi wajah sekaligus leher dengan baik,” ungkap Joyce Park.
Tak hanya Joyce Park. Dermatologist lainnya dr Danny Guo juga demikian. Menurut dia, cara mudah menghitung yang dibutuhkan wajah sekitar seperempat sendok teh sunscreen.
Baca Juga : Rincian Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025: Kelas 1, 2, 3 untuk Peserta Mandiri, PPU, dan PBI
“Dengan metode jari, hasilnya setara dengan dua garis tebal sunscreen di jari,” tegas Danny Guo.
Selain memperhatikan dosisnya, American Academy of Dermatology juga merekomendasikan untuk menambah lapisan sunscreen setiap dua jam sekali, atau setelah berenang maupun berkeringat. Terlebih bagi yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
Mengada demikian? Karena sunscreen mudah rerurai oleh sinar matahari. Bahan aktif dalam sunscreen bisa rusak atau berkurang efektivitasnya setelah terpapar sinar UV dalam waktu lama.
