JATIMTIMES - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir resmi mencabut Peraturan Menpora (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024. Kebijakan tersebut disambut baik oleh anggota Komisi E DPRD Jawa Timur (Jatim) Puguh Wiji Pamungkas.
Sejak regulasi tersebut diterbitkan, Puguh gencar menyampaikan kritik dan mendesak agar Permenpora 14/2024 segera dicabut. Kritik terhadap regulasi tersebut juga datang dari berbagai kalangan yang peduli terhadap pengembangan olahraga Tanah Air.
Baca Juga : Hanura Jatim Usulkan Digital Vote untuk Pemilu 2029 dan 2031
Kini, kritik tersebut terjawab sudah. "Keputusan Menpora yang mencabut Permenpora 14/2024 tersebut memberi angin segar bagi dunia olahraga di Indonesia," jelas Puguh, Kamis (25/9/2025).
Puguh kembali menegaskan bahwa Permenpora 14/2024 sebelumnya menimbulkan polemik besar. Sebab, regulasi itu cenderung melemahkan peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Aturan itu secara tidak langsung menurunkan posisi KONI dengan meleburkannya ke Dispora. Padahal KONI selama ini menjadi wadah penting dalam pengembangan olahraga nasional,” urainya.
Selain itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu menjelaskan, Permenpora 14/2024 bertentangan dengan Olympic Charter yang menegaskan independensi organisasi olahraga.
“Dengan adanya intervensi melalui Permenpora 14/2024, independensi pengelolaan olahraga jadi hilang. Termasuk aturan yang melarang cabang olahraga mengakses dana APBN maupun APBD, jelas ini merugikan dunia olahraga kita,” tegasnya.
Baca Juga : Bukan di London, Suasana Gringotts Wizarding Bank Ternyata Ada di Museum Bank Indonesia Jakarta
Lebih lanjut, Puguh menilai pencabutan aturan ini sebagai langkah tepat yang harus dimanfaatkan oleh semua pihak untuk memperkuat ekosistem olahraga. Ia berharap KONI baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bisa semakin optimal menjalankan peran strategisnya.
“Kita punya 280 juta penduduk Indonesia, dengan 41 juta di Jawa Timur. Potensi lahirnya atlet berbakat sangat besar. Saya berharap KONI Jawa Timur dan KONI kabupaten/kota benar-benar mengoptimalkan peran sebagai wadah lahirnya atlet-atlet berprestasi, sehingga mampu mengharumkan nama Jawa Timur dan bangsa Indonesia,” tutupnya.