JATIMTIMES - Pemerintah Kota Batu memproyeksikan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2026 dengan target Rp345,9 miliar. Naik Rp24 miliar dari target tahun ini sebesar Rp321,9 miliar. Kontribusi pelaku usaha pada sektor investasi hingga pariwisata menjadi sektor yang cukup diandalkan.
Peningkatan target tersebut merupakan hasil perubahan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 yang dibahas beberapa waktu lalu. Sementara itu, untuk proyeksi pendapatan transfer maupun lain-lain pendapatan yang sah masih sama alias tidak ada peningkatan.
Baca Juga : Zodiak Paling Hoki Keuangan Hari Ini 20 September 2025
Wali Kota Batu Nurochman cukup optimistis kenaikan proyeksi PAD tahun depan dapat dicapai. Dirinya meyakini Kota Batu bisa menghadapi tantangan tahun depan pasca situasi ekonomi melemah di tahun ini.
"Ada beberapa kebijakan baru pemerintah pusat yang kami yakin bakal memberikan dampak positif kepada daerah. Misalnya, kepastian tidak ada pengurangan dana transfer ke daerah, pemberian banyak suntikan dana dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia," ujar Nurochman saat ditemui, belum lama ini.
Ia berharap, dampak kebijakan-kebijakan yang ada bisa memulihkan kondisi dan kembali menggerakkan sektor ekonomi di Kota Batu. Wali kota asal Desa Sumberejo itu mengaku ada beberapa kemudahan yang diberikan pemerintah bagi para pelaku usaha atau Wajib Pajak (WP), seperti kemudahan pelaku usaha untuk perizinan investasi, pemberian insentif, hingga keuntungan lainnya.
Hal tersebut juga didukung dalam rancangan Peraturan Daerah (Perda) yang dikebut tahun ini. Sejumlah upaya akan dilakukan, di antaranya memperkokoh pondasi ekonomi Kota Batu melalui pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ada simbiosis mutualisme yang dihasilkan sekaligus menjadi optimisme untuk mengejar target PAD tahun depan," katanya.
Baca Juga : Tunggu Regulasi Baru, Pemkot Batu Wacanakan Perluasan Area Pemakaman Umum
Pria yang akrab dengan sapaan Cak Nur itu menyebut, tahun ini masih masa transisi dan banyak kebijakan baru. Kota Wisata Batu juga terdampak situasi nasional. Tahun depan ia meyakini mampu bangkit lebih baik melalui sektor ekonomi unggulan.
"Sektor pariwisata cukup kami andalkan. Bahkan selama ini sektor tersebut menyumbang 35 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batu," imbuh Cak Nur.
