Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Setelah BEN Carnival, Pemkot Blitar dan Kemendikbud Kolaborasi Gelar Festival Keroncong Nasional

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

25 - Aug - 2025, 15:03

Placeholder
Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan, Syaifullah Agam (kiri), dan Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau Mas Ibin (kanan), saat memberikan sambutan dalam gelaran BEN Carnival 2025. (Foto: Bagian Umum Setda Kota Blitar)

JATIMTIMES - Kota Blitar belum berhenti berpesta. Setelah sukses menggelar Blitar Ethnic National (BEN) Carnival 2025 yang memukau ratusan ribu pasang mata, pemerintah kota kini bersiap menyalakan panggung berikutnya. Bersama Kementerian Kebudayaan, Blitar akan menjadi tuan rumah Festival Keroncong Nasional, sebuah hajatan musik tradisi yang diproyeksikan menjadi momentum kebangkitan keroncong di tanah air.

Festival yang dijadwalkan berlangsung pada 13 September 2025 di Alun-alun Blitar ini merupakan puncak dari rangkaian “Keroncong Suara Nusa” yang digelar di berbagai daerah Indonesia. Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan, Syaifullah Agam, menegaskan acara ini bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan strategi kebudayaan. 

Baca Juga : Hadiri dan Buka Festival Anggrek, Ketua TP PKK Jember : Bunga Ini Simbol Keindahan

“Keroncong adalah pilar penting dalam khazanah musik Indonesia. Acara ini memastikan keroncong tidak hanya bertahan, tetapi berkembang dan dinikmati generasi muda,” ujarnya.

Menurut Syaifullah, musik keroncong memiliki nilai yang abadi sekaligus relevan dengan zaman. Dengan menggelar puncak acara di Blitar, kementerian ingin menegaskan posisi kota ini sebagai simpul kebudayaan nasional. 

“Blitar adalah tempat dimakamkannya Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Kota ini menyimpan energi sejarah sekaligus potensi budaya yang luar biasa,” katanya.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, melihat keberhasilan BEN Carnival sebagai pembuka jalan. Ia menilai karnaval yang digelar pekan lalu itu telah menjadi bukti bahwa Blitar mampu menyelenggarakan acara budaya bertaraf nasional. 

“BEN Carnival kemarin sangat sukses dan meriah. Banyak masyarakat yang menyebutnya sebagai gelaran budaya dengan kelas premium, karena menampilkan akar budaya nusantara tanpa kebisingan berlebihan,” ujarnya.

Keberhasilan itu, kata Mas Ibin, tak hanya menghidupkan semangat nasionalisme, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Lebih dari 600 pedagang ikut meramaikan acara, jumlah yang jauh lebih besar dibanding rutinitas Car Free Day mingguan. “Tinggal dikalikan saja omzet tiap pedagang. Perputaran ekonomi sangat besar,” kata dia.

Optimisme inilah yang kini ia bawa ke Festival Keroncong Nasional. Mas Ibin menegaskan, hajatan ini bukan sekadar pesta musik, melainkan cara membangun kota melalui budaya. “Kami ingin Blitar dikenal sebagai kota event. Sebuah kota yang menghadirkan acara untuk menghibur, mengedukasi, dan tentu saja menggerakkan ekonomi rakyat,” katanya.

Festival Keroncong Nasional rencananya akan dihadiri langsung Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, serta menghadirkan sejumlah artis nasional. Pemerintah kota telah menyiapkan Alun-alun Blitar sebagai pusat pertunjukan, lengkap dengan dukungan UMKM, perhotelan, hingga sektor parkir yang diproyeksikan panen berkah.

Baca Juga : Mbak Wali Vinanda: Kemerdekaan Bukan Hadiah, Tapi Perjuangan, Terus Berkarya Untuk Negeri

Bagi pemerintah pusat, keroncong adalah warisan musik yang tak boleh pudar ditelan modernitas. Karena itu, Festival Keroncong Suara Nusa dirancang untuk memberi panggung strategis bagi musik tradisi di ekosistem nasional. 

“Kebudayaan adalah jiwa kita, pondasi yang menyatukan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Melalui festival ini, kita menegaskan kepada dunia bahwa identitas bangsa Indonesia tumbuh dari persatuan,” kata Syaifullah Agam.

Geliat Blitar sebagai kota event semakin terasa sejak awal tahun. Dari karnaval budaya, festival kuliner, hingga konser musik, pemerintah kota berupaya menjadikan setiap momentum sebagai instrumen pembangunan. Mas Ibin menyebut, strategi ini sejalan dengan harapan masyarakat yang ingin Blitar tampil berbeda: bukan hanya sebagai kota sejarah, tetapi juga kota masa depan yang hidup dari kreativitas.

“Keramaian itu membawa berkah bagi UMKM, pengusaha hotel, jasa parkir, hingga sektor informal lainnya. Dengan semakin banyak event nasional yang digelar di Blitar, perputaran ekonomi akan terus bergerak,” kata Mas Ibin.

Di balik kalimat sederhana itu tersimpan visi besar. Blitar ingin menjadikan kebudayaan sebagai instrumen pembangunan kota. BEN Carnival menjadi buktinya, dan Festival Keroncong Nasional akan menjadi ujian berikutnya. Jika berhasil, bukan mustahil Blitar akan dikenang bukan hanya sebagai Kota Pahlawan, melainkan juga sebagai panggung utama kebudayaan Indonesia.



 


Topik

Pemerintahan blitar etnic national carnival ben carnival 2025 wali kota blitar festival keroncong nasional pemkot blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana