JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pembentukan migrant center di wilayah Kabupaten Malang dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Malang Raya.
Hal itu disampaikan pejabat publik yang akrab disapa Cak Imin itu pada kegiatan Global Talent Day 2025 yang dipusatkan di pendapa eks Kawedanan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan Global Talent Day 2025 itu juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Leontinus Alpha Edison, anggota DPR RI Hasanuddin Wahid, Bupati Malang HM. Sanusi, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib, serta jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Baca Juga : Dapat Pelatihan Khusus, UMKM Gresik Didorong Bersaing di Era Digitalisasi
Cak Imin menjelaskan, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah yang memiliki sumbangsih besar dalam penyaluran pekerja migran Indonesia di Provinsi Jawa Timur maupun Indonesia.
"Kabupaten Malang merupakan salah satu basis para Pekerja Migran di Indonesia. Jumlah pekerja migran Indonesia dari Malang yang cukup besar mewajibkan kita untuk terus sebagai pemerintah mengambil langkah-langkah penting," ungkap Cak Imin, Sabtu (9/8/2025).
Ketua umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, salah satu langkah penting yang bakal diambil pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yakni dengan membentuk migrant center untuk memberikan fasilitas terbaik kepada para pekerja migran Indonesia.
"Saya berkomitmen bersama perguruan tinggi di Malang untuk membangun migrant center, mulai dari bagaimana proses riset, kemudian advokasi, pemberdayaan, agar terkonsep dengan sangat sistematis dari hilir ke hulu," jelas Cak Imin.
Menurut dia, terobosan pembentukan migrant center yang dipusatkan di Kabupaten Malang membuat pekerjaan pemerintah dalam memberikan fasilitas kepada para pekerja migran Indonesia lebih terukur, sistematis dan tidak sporadis.
"Oleh karena itu, kita ingin Malang menjadi pusat global talent yang menbanggakan Jawa Timur dan seluruh Indonesia," kata Cak Imin.
Baca Juga : Dukung Ekonomi Lokal, Menko PM Bantu Usaha Purna-PMI dengan Peralatan Produksi
Mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI pada tahun 2009-2014 itu mengatakan, pembentukan dan operasional d migrant center ini nantinya akan menggandeng berbagai perguruan tinggi di Malang Raya untuk turut serta menangani pekerja migran Indonesia secara menyeluruh.
"Sehingga sejak desa, kecamatan sampai berangkat pulang lagi. Semua dalam sistem pemberdayaan," kata Cak Imin.
Lebih lanjut, disinggung adakah migrant center yang sebelumnya telah dibentuk dan diresmikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI untuk menjadi pilot project penanganan pekerja migran Indonesia, Cak Imin menyebut belum ada. "Sebetulnya secara khusus belum ada. Tapi secara parsial-parsial sudah bekerja. Misalnya Wonosobo parsial, daerah mana lagi parsial. Ini kita ingin mengintegrasikan antara hilir hulu, rekrutmen sampai (pekerja migran) kembali pulang, sampai pasca pekerja migran pulang, biar ada akses yang lebih memungkinkan," pungkas Cak Imin.
