Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Tahan Kentut Picu Keram Perut, Ini Faktanya

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Sep - 2018, 14:40

Placeholder
Ilustrasi (thinkstock)

MALANGTIMES - Sebagian besar dari kita tentu pernah dong menahan kentut saat berada di keramaian? Tetapi, setelah ini, lebih baik jangan lakukan itu ya guys. Sebaiknya kamu keluar dari kerumunan dan buanglah gas dalam perutmu itu agar perasaan lebih lega dan kesehatanmu tak terganggu.

Dalam fakta medis, saat seseorang menahan kentut, maka dapat menyebabkan distensi abdomen atau penumpukan zat di perut, yaitu gas. Penumpukan zat gas ini akan menyebabkan perut atau pinggang membesar, lebih dari ukuran normal.

Baca Juga : Update Covid-19 Hari Ini, Pasien Positif Baru Tembus 330 Kasus dan Meninggal 21

Tak hanya itu. Menahan kentut ternyata juga dapat mengganggu sistem pencernaan, yaitu kembung. Itu lantaran gas alami yang seharusnya dikeluarkan tertahan dan akan membuat perut membuncit.

Selain itu, bahaya lain yang didapatkan saat menahan kentut adalah keram pada bagian perut. Sebab, ketika tidak segera dikeluarkan, gas tersebut dapat meledakkan dinding usus, menciptakan kantong atau tonjolan di lapisan mukosa usus yang disebut diverticula. Ketika kantong tersebut terinfeksi, penyakit yang disebut diverticulitis dapat mengancam nyawa seseorang.

Dari berbagai literatur kesehatan, diverticulitis dijelaskan sebagai jenis infeksi kecil dan kantong menonjol di saluran pencernaan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit perut parah, demam, mual, dan perubahan pada kebiasaan buang air besar.

Fakta lain menyatakan jika menahan gas dalam perut dapat mengakibatkan peritonitis, yaitu peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum). Salah satu penyebab infeksi pada perut adalah menyebarnya bakteri atau jamur yang disebabkan luka atau adanya tumpahan kotoran usus. Besar kemungkinan, tumpahan itu terjadi karena berlebihan menahan kentut sehingga usus robek atau meledak dan menyebarkan isinya ke organ tubuh lain. 

Baca Juga : Hati-Hati, Covid-19 Lebih Mudah Serang Orang Dengan Penyakit Bawaan Berikut Ini

Di sisi lain, kentut sebagai gas alami akibat proses pencernaan makanan dan minuman saat ditahan berlebihan dapat menyebabkan rongga usus mengalami tekanan parsial. Bila intensitasnya tinggi melebihi pembuluh darah pada dinding usus, bisa beredar ke seluruh organ tubuh sehingga akan mengalami keracunan gas. (*)


Topik

Kesehatan Tahan-Kentut pemicu-keram-perut penyebab-perut-buncit



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Sri Kurnia Mahiruni