JATIMTIMES - Selama lebaran, tepatnya saat Operasi Ketupat Semeru 2024 angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Yakni terdapat 8 kasus kejahatan curanmor di Kota Malang.
Sementara Operasi Ketupat Semeru 2023 hanya ada 2 kejadian. “Ada kenaikan 6 kejadian dibandingkan tahun lalu,” ungkap Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, Jumat (19/4/2024) di kantonya.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Tak hanya selama Operasi Ketupat Semeru 2024, bila dilihat dari bulan, di bulan Maret angka curanmor juga naik dibandinhkan bulan Februari. Terdapat 41 laporan masuk di bulan Maret.
Pada Maret dari 41 laporan masuk, penyelesaian yang sudah dilakukan sebanyak 23 kasus, petugas telah mengamankan 5 tersangka.
Sedangkan di bulan Februari jumlah laporan yang masuk sebanyak 32 kasus. Dengan jumlah penyelesaian 29 kasus, petugas telah mengamankan 6 tersangka.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota Danang Yudanto menambahkan, dalam kasus curanmor saat ini banyak petugas dipermudah dengan alat bukti untuk mendukung pengungkapan. “Jadi kami itu sangat diuntungkan ketika di sekitar lokasi (pencurian) terdapat CCTV,” ungkap Danang.
Dari rekaman kamera CCTV itu, pihaknya bisa dengan leluasa mengetahui plat nomor kendaraan tersangka. Kemudian ciri-ciri tersangka.
Baca Juga : Halal Bihalal dengan Pegawai Kecamatan Pesantren, PJ Wali Kota Kediri Beri Beberapa Arahan
Keberadaan CCTV merupakan salah satu instrumen vital dalam pengungkapan kasus curanmor. Untuk meminimalisir kasus curanmor, pihaknya meningkatkan kegiatan patroli di kawasan-kawasan rawan.
Polresta Malang Kota juga memberikan imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) cara antisipasi curanmor. Pertama Pastikan kunci kendaraan tidak tertinggal.
Jangan lupa untuk melakukan kunci ganda. Pasang CCTV di sekitar tempat parkir. “Bila motor hilang, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” imbau Danang.