JATIMTIMES - Belakangan ini di media sosial platform Instagram tengah ramai dengan unggahan dari warga Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang mengeluhkan suara sound system horeg saat waktu sahur. Suara tersebut dinilai mengganggu para warga yang tengah beristirahat.
Keluhan tersebut pertama diunggah oleh akun Instagram @updatemalang. Dalam unggahannya, warga Wonorejo tersebut meminta agar keluhannya soal sound system horeg saat sahur bisa direspons oleh Polsek Lawang.
Baca Juga : Masih Samar, Nasib Direksi Perumda Tugu Tirta Tunggu Kajian Pembina BUMD
"Min, tolong dong teruskan info ke polsek lawang," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Menurut keterangan warga Wonorejo itu, sound system horeg terjadi setiap Sabtu malam atau malam Minggu di lapangan Desa Wonorejo. Sound system tersebut berbunyi sekitar pukul 23.30 WIB hingga jelang sahur.
"Masa' tiap sabtu malam di lapangan desa wonorejo ada check sound. Mslihnya mulai jam setengah 12 malem sampek menjelang sahur," ungkap laporan warga ke akun @updatemalang.
Warga tersebut mengklaim banyak yang terganggu oleh kerasnya suara sound system tersebut. Terutama bagi warga yang memiliki bayi dan balita. "Banyak warga terganggu apalagi yang punyak anak bayi sama balita," ujarnya.
Warga juga mengklaim suara sound system saat sahur tersebut telah berlangsung selama dua minggu, yakni tiap Sabtu malam atau malam Minggu.
"Udah 2 minggu kayak gini terus. Terus yang ikut check sound juga bukan hanya 1 sound aja tapi banyak. Tolong min, kami para warga merasa terganggu dengan adanya check sound tengah malam disaat waktunya kami para warga istirahat," pungkas laporan warga.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam respons dari warganet. Banyak warganet yang menyayangkan adanya hal tersebut.
"Yang di masalah kan bukan check sound e.tapi wayah e iku lho jan gk tepak.tolong lah.check sound e ditempatkan dan waktu yg tepat gitu I|ho.guduk wayah e check sound kok check sound. sakno pendengar,penikmat ngunu oke ae..tolong pengertiane para penggemar sound sistem," ujar @adrian****.
"Lebih suka org patrol pakai kentongan atau tabuh tabuhan. Kalau pakai sound sumpah ganggu banget kaca jendela geter geter sampai kaya mau pecah. Udah gitu orang bangun langsung kaget jadinya pusing &. Tolong bagi siapapun yg kalau bangunin pakai sound buwesar besar itu jangan lah kaya gitu kamu mungkin sudah biasa tapi orang lain ga bisa dengar nya dan juga bagi yg ada lansia dan anak anak kasian juga," ungkap @canda****.
Baca Juga : Bandel, Dua Truk Sound Horeg yang Bangunkan Sahur di Gondanglegi Diamankan Polisi
"Podo ae min, masio patrol yo ganggu lek patrole jam 12 bengi kbh sek wayahe istirahat & harus e masio patrol masio sound tp kudu ttp duwe adab," kata @yoe****.
Hingga berita ini ditulis, media ini masih mengonfirmasi ke pihak Polsek Lawang atas keresahan warga Wonorejo, Lawang, tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Polres Malang juga telah menerima beberapa pengaduan terkait penggunaan sound horeg untuk membangunkan sahur. Kejadiannya disinyalir terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
Kasubsipenmas Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara mengatakan, larangan penggunaan sound horeg untuk membangunkan sahur tersebut dikarenakan dapat mengganggu warga. Termasuk bagi mereka yang beragama nonmuslim.
"Yang lagi tren saat ini adalah membangunkan sahur dengan sound horeg, itukan juga dapat menggangu kepentingan warga yang lain," ungkap Dicka.
Meski telah dilarang, nyatanya masih ada sebagian warga Kabupaten Malang yang masih menggunakan sound horeg untuk membangunkan sahur. "Kalau laporan secara resmi, belum (ada). Namun dari media sosial, beberapa sudah ada yang melaporkan (melakukan pengaduan) terkait sound horeg yang beraktifitas di jam-jam akan sahur," imbuhnya.
Dalam pengaduan warganet kepada pihak kepolisian, sejumlah warga merasa terganggu dengan adanya patroli sahur menggunakan sound horeg tersebut. "Kemarin (ada pengaduan) di jalan raya sepanjang kawasan (Kecamatan) Gondanglegi, kemudian di Pakis. Sementara dua (kecamatan) itu," ujarnya.