JATIMTIMES - Satpol PP Kabupaten Malang berencana akan menggelar Lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK RT) pada Agustus 2023 ini. SAK RT sendiri merupakan salah satu inovasi yang dimiliki oleh Satpol PP Kabupaten Malang.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat (Kabid Linmas) Satpol PP Kabupaten Malang, Teddy Wiryawan mengatakan bahwa tujuan pihaknya menyelenggarakan lomba seperti ini adalah menumbuhkan kembali kearifan lokal ditengah masyarakat. Seperti gotong royong, kebersihan, keindahan juga komunikasi, kepedulian antar sesama hingga ketentraman masyarakat.
Baca Juga : Prodinya Orang Sukses, PPKn Unisba Blitar Gelar Seminar Partisipasi Politik di MA Syech Subakir Nglegok

“Ini hal-hal yang perlu kita angkat kembali di tingkat RT, itu yang menjadi tujuan utama kami untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” kata Teddy kepada JatimTIMES, Senin (7/8/2023).
Teddy menjelaskan bahwa lomba SAK RT ini diawali dari adanya covid-19. Saat kondisi PPKM mikro itu pihaknya ingin menggelar kegiatan yang dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
“Ini mengadopsi kegiatan dari kegiatan kami sendiri sebenarnya. Karena kami sendiri sudah punya konsep ini sebelum PPKM mikro. Bahwasanya tingkat yang paling kuat untuk menangkal adanya pandemi tersebut adalah kekuatan dari tingkat RT ataupun kekuatan dari tingkat keluarga ini,” beber Teddy.
“Makanya saat itu kita sampaikan solidaritas aman keluarga se-RT. Sehingga ini yang kita akan kuatkan, nanti RT yang ada di Kabupaten Malang ini satu sama lainnya sudah memberikan semacam imun baik itu dari pandemi atau hal-hal lainnya bisa mengatasi segala permasalahan nya sendiri,” imbuh Teddy.
Oleh karena itu, Teddy mengaku bahwa kegiatan ini memang berbeda dengan yang lainnya, karena kalau kegiatan lainnya hanya sebatas contoh.
Baca Juga : Meski Tanpa Bupati, Rapat Paripurna KUA-PPAS Tahun 2024 Tetap Digelar DPRD Situbondo
Ia pun memberi contoh bahwa ada yang mempunyai kegiatan lomba Siskamling itu hanya satu sisi saja dengan keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat. Tapi kalau kegiatan SAK RT disebut secara menyeluruh yang mana nanti bisa memberikan kekuatan secara mandiri.
Teddy juga memiliki keinginan agar Lomba SAK RT juga dapat diikuti oleh banyak peserta. Karena hal itu dapat meningkatkan potensi pada masyarakat.
“Memang kami kemarin awal mula lomba ini ada pada tahun 2021, itu sesuai data kami ada 22 peserta. Kemudian di tahun 2022 ini kami mengalami penurunan peserta menjadi 16 peserta. Harapan kami di 2023 ini itu bisa diwakili satu desa 2 RT. Sehingga nanti total peserta yang ikut lomba ini bisa sampai 300-400 RT. Karena harapan kami dari 15000 RT ini kemarin cuma 18 ini jauh sekali, dari target yang kami inginkan,” ungkap Teddy.