MALANGTIMES - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Malang mengimbau kepada seluruh perwakilan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) untuk berkoordinasi dengan pihaknya apabila menemukan istri anggota TNI melamar menjadi TKI.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Hal ini disampaikan Kadisnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo di sela-sela acara silaturahmi bersama perwakilan PJTKI dan TNI-Polri di kantor Disnaker, (28/02) kemarin.
Penyampaian larangan istri anggota TNI menjadi TKI ke luar negeri yang dulu pernah terjadi ternyata membuat para petinggi di jajaran penggawa negara berbaju loreng ini memberlakukan aturan tersebut. "Istri anggota tidak diizinkan jadi TKI. Itu sepuluh tahun lalu dan aturannya ternyata masih berlaku sampai saat ini," kata Yoyok kepada MalangTIMES, Kamis (01/03).
Larangan ini yang membuat Disnaker Kabupaten Malang mengimbau seluruh PJTKI yang ada di wilayahnya bisa mengintensifkan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan wilayah yang ada. "Jadi, kalau menemukan itu (istri anggota TNI, red), tolong hubungi kami dulu. Biar kami yang menyelesaikan bersama satuan terkait, " ujar Yoyok.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin
Pola intensifikasi komunikasi seluruh pemangku kepentingan dalam dunia ketenagakerjaan khas ala Disnaker Kabupaten Malang adalah melalui silaturahmi. Kegiatan silaturahmi bahkan bisa terbilang menjadi bagian dalam program kerja di tubuh Disnaker yang dipimpin oleh eks militer ini. "Silaturahmi sebagai bentuk kekuatan dalam ketenagakerjaan di Kabupaten Malang. Dengan hal ini semua yang terlibat bisa saling mengenal dan melanjutkan interaksi dalam konteks kepentingan masing-masing," terang Yoyok.
Bagian terpenting dalam silaturahmi yang dilakukan kemarin oleh Disnaker Kabupaten Malang adalah saling memberikan informasi dan tindak lanjut antara PJTKI dengan para komandan wilayah dari unsur TNI dan Polri. Seperti yang disampaikan sejak awal oleh Yoyok, bahwa ada larangan bagi istri anggota menjadi TKI. "Lewat silaturahmi ini, mereka bisa saling mengetahui dan bisa menindaklanjuti apabila ada kasus tersebut di perusahaannya, " imbuh Yoyok. (*)
