Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Aksi Cepat BPBD Banyuwangi Semprot Disinfektan ke Pondok Terpapar Covid-19

Penulis : Suwandi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

23 - Aug - 2020, 01:10

Placeholder
Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banyuwangi semprot cairan disinfektan di Pondok Darussalam, Blokagung

Sehari setelah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, merilis sedikitnya ada 77 orang santri di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, terpapar Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi langsung melakukan peyemprotkan cairan disinfektan ke pondok.

“Penyemprotan itu kita lakukan hari ini menggunakan Lima unit mesin semprot dan satu unit mobil Ranger untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah Covid-19 di Ponpes,” ungkap salah satu anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banyuwangi, Oki Purwandono mengatakan, Sabtu (22 /8/2020).

Baca Juga : Gelaran Kesenian Pemkot Surabaya Tak Berizin hingga Dugaan Pelanggaran Instruksi Presiden

Oki menambahkan penyemprotan itu dimulai dari Pukul  09.00  hingga 14.00 WIB. Bersama lima rekanya yakni, Suratmadi, S.Sos, Suwarno, Andika Pusadan, Restu Singgih dan Priono.

Selain dari BPBD Kabupaten Banyuwangi hadir Sesditjen P2P Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, KKP, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya dan PMI Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darussalam, Blokagung  juga sudah menggelar Pers Conference, pada Jumat 21/8/2020 sore.

Melalui juru bicara pondok, Nihayatul Wafiroh didampingi Direktur RSUD Genteng, dr. Kurniyanto menyampaikan bahwa Covid-19 bukan aib dan Covid_19 adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Oleh sebab itu tidak ada alasan apapun untuk melakukan pengucilan dan menyebarkan berita Hoaks.

Secara terbuka pihaknya langsung memberikan informasi mengenai kondisi Ponpes dan kondisi puluhan yang dinyatakan reaktif melalui saluran website resmi Ponpes Darussalam dan Instagram ponpes.

"Masalah hasil tes ini, kami tidak pernah menutup-nutupi informasi dan hasil Pers Conference nanti juga akan disampaikan melalui FB pondok," kata Nduk Nik panggilan akrabnya.

Saat ini santri yang terpapar Covid-19 langsung menjalani perawatan, sedangkan untuk santri yang dinyatakan reaktif langsung dilakukan isolasi.

"Untuk ruang perawatan dan isolasi, ruang santri putri dan putra terpisah," tegasnya.

Kata Nduk Nik, pada Minggu, 16 Agustus dilakukan rapid test massal di Pesantren Blokagung. Total ada 502 santri yang mengikuti rapid test. Dari 502 santrı putra dan putri, 30 persen adalah hasil tracing dari 3 santri yang reaktif dari hasi tes di puskesmas. Sementara 70 persen adalah santri yang hari itu sakit yang menjalani isolasi di pondok pesantren.

Tanggal 16 Agustus 2020 sore diketahui jika ada 92 santri putri dinyatakan reaktif. Minggu malam, pihak pondok pesantren langsung melakukan isolasi kepada 92 santri putri tersebut," terangnya.

Baca Juga : Gerakan Jumat Berkah Warung Gratis di Blitar Sasar  Warga Terdampak Covid-19

Ada beberapa langkah yang diambil pondok pesantren. Santri positif dengan gejala agak berat langsung dipisahkan dengan santri positif Covid-19 tanpa gejala. Yang ke-dua, santri yang hasil swabnya negatif juga dipisahkan. Sementara santri positif tanpa gejala isolasi mandıri.

Pesantren juga mohon maaf jika untuk sementara waktu mengambil kebijakan pengetatan kegiatan di lingkungan pesantren. Pembatasan kunjungan wali santri, penutupan tempat ziarah sesepuh pesantren bagi masyarakat umum.

"Saat ini seluruh santri dalam pengawasan Ponpes, dan santri dilarang pulang, begitu pula wali santri juga dilarang menjenguk anaknya. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19, di lingkungan ponpes atau keluar santri. Selain itu jua tenaga medis ponpes agar mudah melakukan tracking," imbauannya.

"Masalah hasil tes ini santri maupun wali santri tidak perlu panik. Penyakit ini bukan aib yang harus ditutup-tutupi. Jika orang tua santri ingin tahu kabar anaknya bisa menghubungi nomor telepon yang ada di website resmi Ponpes Darussalam," tambahnya.

Sedangkan Direktur RSUD Genteng, dr. Kurniyanto sangat mengapresiasi keputusan yang dilakukan oleh pengurus Ponpes Darussalam. Menurutnya orang yang dites dan hasilnya reaktif belum tentu positif Covid-19.

"Saat ini kami melakukan scanning kepada santri yang kontak langsung dengan pasien Covid-19, Semoga semua lekas sembuh dan bisa kembali ke lingkungan Pondok" pungkasnya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Suwandi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni