Setelah diberitakan MadiunTIMES pada Kamis (02/04/2020) memberitakan tentang kondisi Suyatmi (69) seorang janda yang tinggal sebatangkara di sebuah rumah sederhana di Jalan Tawangbaru Gang V RT.11/03 Kelurahan Tawangrejo, Kepala Kelurahan Tawangrejo beserta staff bertindak sigap dengan meminta Kasi Sosial untuk mendata kembali Nenek Suyatmi untuk selanjutnya diusulkan ke pemerintah kota melalui Dinas Sosial untuk mendapat bantuan.
Banyak dermawan dari beberapa pembaca yang terketuk hatinya untuk memberikan bantuan, seorang dermawan pembaca MadiunTIMES juga mengulurkan bantuan secara langsung. Salah seorang anggota Baznas Kabupaten Madiun segera menghubungi Baznas Kota, begitu juga dengan pihak Dinas Sosial secara cepat merespon dengan mendata kembali Nenek Suyatmi.
Salah satu komentar dari akun Facebook RadenMas Muhammad Bindra menuliskan “InsyaAllah minggu grup relawan IWM akan mendatangi lokasi untuk membantu,”.
Postingan MadiunTIMES tersebut juga mendapat komentar dari Basnaz Kabupaten Madiun. “Mohon maaf dulur-dulur semua. Kami sudah berupaya untuk menghubungi Basnaz Kota Madiun untuk membantu Mbah Suyatmi, karena yang berwenang pihak Basnaz kota,” jelasnya dalam komentar tersebut.
Hariyanto,S.Pd selaku Wakil Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) menuturkan bahwa Nenek Suyatmi sudah dilakukan pendataan dan diusulkan sebagai peserta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun ini.
Jika nantinya Nenek Suyatmi bisa masuk dalam peserta BPNT maka akan mendapatkan rekening untuk ditukarkan dengan bahan pokok di E-toko yang sudah ditunjuk di kelurahan, “tinggal gesek rekening di tukarkan dengan beras,lauk pauk,minyak dan sebagainya,” jelasnya.
Heryanto juga mengimbau kepada masyarakat yang masuk kategori tidak mampu dan belum diusulkan dapat mengusulkan melalui RT dan RW selanjutnya akan didata oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Ditambahkan Hariyanto,S.Pd permasalahan ini memang sudah sepatutnya menjadi tugas dari lembaga masyarakat seperti RT, RW serta PSM yang nantinya akan diproses melalui Dinas Sosial sebagai leading sector agar warga seperti Nenek Suyatmi bisa mendapat hak semestinya.