Masih soal pengelolaan pariwisata di Lumajang, Ketua DPC Partai Hanura Lumajang Eny Sunarni menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang dibawah pimpinan Bupati Thoriqul Haq dan Wabup Ir. Indah Amperawati untuk kemajuan pariwisata di Lumajang.
Eny Sunarni menilai, sudah saatnya potensi wisata di Lumajang dikelola secara profesional, karena sebenarnya tidak semua daerah memiliki potensi sebaik Lumajang. Lumajang, kata Eny Sunarni, memiliki anugerah yang besar dari sisi potensi wisata, berupa keindahan alam.
"Kabupaten lain masih harus membangun wisata modern yang berbasis kepada fasilitas penunjang. Sedangkan potensi alamnya bisa jadi kalah dengan Lumajang. Sementara kita memiliki potensi alam sebagai penunjang utama. Inilah kedepan yang harus disentuh dengan pengelolaan yang profesional," tegas Eny Sunarni yang juga Caleg dari Partai Hanura dengan nomor urut 1, di Dapil V Lumajang.
Anggota Komisi C DPRD Lumajang ini memahami betul bahwa PAD Lumajang dari sektor pariwisata sebagian besar diperoleh dari Pemandian Alam Selokambang. Sedangkan objek wisata lainnya masih dibawah Selokambang pendapatannya.
"Sebenarnya tempat lainnya memiliki potensi yang sama untuk bisa menyumbangkan PAD yang setara dengan Selokambang. Hanya diperlukan keberanian untuk berinvestasi di sektor ini. Ini sebenarnya yang kita tunggu dari pemerintahan baru dibawah kepemimpinan bupati baru kita," kat Eny Sunarni kemudian.
Pemilik Hotel Maharaja ini juga memahami bahwa perlu waktu untuk proses ini. Namun demikian, langkah kearah kemajuan wisata Lumajang memang harus segera dimulai. Eny menilai, potensi wisata Lumajang dalam berbagai aspek, sebenarnya lebih baik bahkan jika dibandingkan pengelolaan tambang di Lumajang, karena bisa menjadi potensi abadi yang sama sekali tidak memiliki dampak lingkungan.
Eny kemudian menyebut potensi di wilayah selatan seperti Air Terjun Tumpak Sewu dan wisata khusus Puncak B29 harus segera memperoleh perhatian dari pemerintah Kabupaten Lumajang, karena keduanya berada di perbatasan dengan Kabupaten lain.
"Probolinggo dan Malang pasti juga akan melakukan hal yang sama di B29 dan Tumpak Sewu, dan yang kita harapkan potensi ini segera terkelola dengan baik, agar menjadi sumber PAD bgi kabupaten Lumajang," pungkas Eny Sunarni kemudian.
