MALANGTIMES - Jejak sejarah perbankan di Indonesia terus digali oleh Media Online Nomor 1 di Jawa Timur ini.
Sempat kami tuliskan bagaimana Bank Indonesia Cabang Malang berdiri pada zaman kolonial. Lantas, bank apa yang berdiri pada zaman kemerdekaan?
Baca Juga : Jika Covid-19 Sampai Menyebar di Korea Utara, Kim Jong Un Beri Ancaman Ini pada Pejabatnya
Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia atau BNI adalah bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan. Lahir dari zaman kemerdekaan, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum.
Menyusul penunjukan De Javache Bank atau kini dikenal dengan nama Bank Indonesia yang merupakan warisan Pemerintah Belanda sebagai bank sentral.
"Kala itu tahun 1949 pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan," tutur Pimpinan Kinerja Bisnis dan Pengelolaan Jaringan BNI Kantor Wilayah Malang, Dinie Suryani saat ditemui MalangTIMES, Kamis (2/2/2017).
Sejarah mencatat bahwa BNI diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Bahkan cabang BNI di luar negeri pertama kali dibuka di negara Singapura pada tahun 1955.
Sementara itu, Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Malang adalah BNI teranyar diantara 16 wilayah lain di seluruh Indonesia. BNI Kantor Wilayah Malang ini resmi berdiri pada tanggal 12 Agustus 2012.
Baca Juga : Trending Twitter! Buku Karya Tere Liye Jadi Barang Bukti Aksi Vandalisme Anarko
Menurut Dinie, kantor Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Malang mulanya tidak ditempat yang sekarang yaitu di Jalan Basuki Rahmat nomor 75-77 Kota Malang. "Malah dulu di seberang kantor yang sekarang," ungkap wanita asal Jakarta itu.
Untuk bangunan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Malang tak banyak nilai historis. Hal ini berlainan dengan kantor BNI di Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta.
"Kalau kantor di tiga kota itu adalah bangunan bernilai sejarah tinggi yang menjadi cagar budaya," pungkasnya. (*)