MALANGTIMES - Masyarakat sangat membutuhkan ruang relaksasi terbuka yang nyaman, aman dan tidak dipungut bayaran. Hal ini pun dialami warga Kepanjen, Ibu Kotanya Kabupaten Malang yang kian membutuhkan ruang relaksasi terbuka tersebut.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Amini (37) beserta suami, Ikhsan (40) dan dua anaknya, warga Kepanjen menyatakan bahwa sudah saatnya Pemkab Malang memiliki ruang atau tempat terbuka untuk warganya yang ingin bersantai bersama keluarga tanpa perlu dibebani bayaran.
“Kita belum punya alun-alun sebagai ruang relaksasi terbuka, yang ada hanya Stadion Kanjuruhan. Kalaupun ada ruang relaksasi bagi keluarga semua dipungut bayaran saat masuknya,” kata Amini saat ditemui di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Talangagung, Minggu (27/11).
Khairun Nisa (33) warga Talangagung juga menyatakan bahwa setiap sore dan hari libur, keluarganya akhirnya mencari alternatif ruang terbuka ke Malang Kota.
“Cari tempat bercengkrama yang nyaman bagi keluarga khususnya anak-anak memang belum ada di Kepanjen. Kalaupun ada kami paling di RTH Talangagung ini atau di RTH Taman Puspa Jalibar,” ujarnya sambil mendorong ayunan yang dinaiki anaknya.
Kurangnya ruang terbuka relaksasi ini, membuat warga Kepanjen berharap ada satu tempat yang memang dibangun untuk kebutuhan warga di saat-saat hari libur. Selain RTH yang terus bersolek di Kepanjen dengan berbagai alat permainan anak-anak, tetapi masih terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan warga dalam memperoleh ruang relaksasi yang nyaman, aman dan tidak berbayar.
“Setiap kota atau kabupaten pasti punya alun-alun yang difungsikan sebagai ruang berkumpulnya warga untuk relaksasi. Di Kabupaten Malang, mungkin tidak ada lahannya mas,” ujar Syamsuri (39) Warga Dilem yang mengajak putri kecilnya bermain di RTH Talangagung.
Baca Juga : Hingga Pertengahan April, 4 Kali Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu
“Jadi, kalau Minggu, saya ajak putri saya ke sini aja mas, lumayan juga ada alat-alat mainannya. Selain di sini juga tidak perlu merogoh kocek lagi,” lanjutnya.
RTH yang ada di wilayah Kepanjen memang akhirnya menjadi semacam oase bagi warga untuk sekedar menghabiskan waktu liburnya bersama keluarga. Hal ini terlihat di RTH Talangagung yang menjadi salah satu jujugan warga Kepanjen, Minggu (27/11).
Anak-anak asyik bermain loncat-loncatan di batu yang disusun, kursi ayunan, kayuh sepeda motor, maupun alat olah raga kayuh. Orang tuanya menunggu sambil berbincang-bincang di kursi yang terbuat dari drum sambil menikmati sejuknya pepohonan yang menaungi RTH Talangagung.
“Seperti ini aja setiap hari ramai dikunjungi mas oleh warga untuk santai-santai sama keluarga, apalagi kalau punya ruang atau tempat yang lebih besar dan banyak mainan anak-anaknya serta gratis,” kata Sudirman warga Perumahan Kodok Ngorek Talangagung yang setiap sore kalau tidak hujan sering ke RTH sekedar untuk bersantai.