MALANGTIMES - Selama ini puding hanya dijadikan sebagai makanan pencuci mulut sehingga tidak perlu mengutamakan bentuk sajiannya. Berbeda dengan Podeng Natps milik perempuan 21 tahun ini.
Kecintaannya akan puding memberanikan dirinya untuk lebih mengkreasikannya dari segi penampilan dan sajian. Podeng Ntaps ialah usaha yang dirintisnya semenjak dua bulan lalu. Ia memberi nama podeng berawal dari neneknya yang mengucap puding dengan sebutan 'podeng' dan 'ntaps' berasal dari mantap karena tidak hanya menonjolkan sisi penampilan saja melainkan rasa juga.
Baca Juga : Kreatif, Kreasi Nail Art 3D Bertemakan Virus Corona dan Kampanyekan Stay Home
Puding yang menjadi andalannya ini menggunakan teknik art dalam penyajiannya, seperti membentuknya menjadi macam-macam bunga dan huruf alfabet. Fellin, pencetus ide, mengerjakannya dengan tangannya sendiri.
Belajar secara otodidak, ia selalu mencoba membuat puding dengan bentuk-bentuk baru yang lucu, seperti karakter kartun Pokemon dan Hello Kitty.
"Iya pengen jadiin puding dengan bentuk-bentuk unik, biar beda dari yang lain. Terus juga bisa buat pengganti kue tart soalnya ada orang yang nggak suka makan roti tart gitu, jadi puding ini bisa buat kado alternatif buat ulang tahun," jelasnya.
Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, yakni mulai Rp 125.000 hingga Rp 275.000 disesuaikan dengan kerumitan seni dan ukuran yang dipesan. Dalam membuat puding art, rata-rata Fellin membutuhkan waktu dua jam. Varia rasa yang ditawarkan iala cokelat, vanilla, dan almond. Namun, tidak jarang Fellin mendapatkan rasa sesuai yang diinginkan pelanggan dari buah segar asli, seperti rasa buah naga.
Baca Juga : Tampil Energik dengan Hijab, Ini Inspirasi buat Yang Demen Aktivitas di Luar Ruangan
"Banyak banget yang minta itu pakai motif bunga karena yang order itu anak-anak muda, biasanya buat ulang tahun mereka," ujar perempuan asli Malang ini. Dalan waktu dekat ini, ia berencana membuat inovasi kembali yang akan diumumkan melalui media sosial instagram miliknya @podeng_ntaps.