Penutupan LAPP 2025 di UIN Malang Tegaskan Kesiapan Akademisi PTKIN Go Global
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
17 - Dec - 2025, 01:07
JATIMTIMES - Penutupan Language and Academic Preparation Program (LAPP) 2025 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi penanda rampungnya proses intensif pembekalan calon akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menuju panggung global.
Program yang berlangsung hampir dua bulan, sejak Oktober hingga Desember 2025 itu, diikuti 79 peserta dari berbagai PTKIN dan dilaksanakan dengan dukungan lima Perguruan Tinggi Penyelenggara. Prosesi penutupan digelar belum lama ini, dihadiri peserta dan pemangku kebijakan dalam satu forum refleksi dan proyeksi ke depan.
Baca Juga : Mengapa Banyak Aktivitas Terasa Melelahkan Padahal Seharusnya Tidak
Wakil Rektor I UIN Malang, Drs. Basri, Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa kesiapan akademik harus berjalan seiring dengan kemampuan beradaptasi secara budaya. Ia mengingatkan, tantangan studi di luar negeri tidak hanya soal bahasa dan riset, tetapi juga sensitivitas terhadap nilai dan kebiasaan setempat. “Bisa jadi hal yang biasa menurut kita, menjadi hal yang sensitif di negara tersebut,” ujarnya. Menurut Basri, kepekaan lintas budaya merupakan modal penting agar mahasiswa mampu bertahan dan sukses di lingkungan akademik internasional.

Pandangan tersebut selaras dengan penjelasan Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar Ali, yang turut hadir dalam penutupan kegiatan. Sebagai salah satu penggagas LAPP dan mantan Dewan Pengawas LPDP, ia menegaskan bahwa LAPP dirancang lebih dari sekadar program penguatan bahasa. Ia menilai pembekalan mental dan daya juang akademik menjadi faktor penentu keberhasilan studi lanjut.
“Program LAPP tidak hanya dirancang untuk penguatan kemampuan bahasa, tetapi juga sebagai fondasi akademik dan mental agar peserta mampu bersaing dan bertahan dalam atmosfer akademik global,” kata Prof. Nizar.
Arahan strategis juga disampaikan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA), Dr. Ruchman Basori, yang hadir secara langsung. Ia mendorong peserta untuk tidak menunda langkah setelah program berakhir, terutama dalam menentukan kampus tujuan dan mempersiapkan proses studi lanjut. “Peserta harus bersungguh-sungguh menentukan kampus tujuan dan berkomitmen menyelesaikan studi dengan hasil terbaik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ruchman juga menyampaikan rencana penambahan kuota beasiswa pada 2026 serta pengaktifan kembali program non-degree, seperti PPSL (Program Persiapan Studi Lanjut), sebagai bagian dari penguatan ekosistem pembinaan akademik PTKIN.
Baca Juga : All I Want for Christmas Is You, Lagu Natal Legendaris Mariah Carey yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Penutupan LAPP 2025 turut dihadiri Wakil Rektor IV UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, M.A., serta Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Malang, Dr. Hj. Mamluatul Hasanah, M.Pd. Kehadiran para pimpinan ini menegaskan komitmen UIN Malang dalam menjaga keberlanjutan LAPP sebagai ruang strategis pencetak akademisi PTKIN yang siap bersaing di tingkat internasional. Program ini diharapkan menjadi titik awal bagi para peserta untuk melangkah lebih mantap menuju studi lanjut dan kontribusi akademik global.
