Belum Sepekan, Water Barrier Dirusak Bikin PKL Liar Kembali Padati Alun-Alun Kota Batu
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Sep - 2025, 04:21
JATIMTIMES - Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu sebelumnya melakukan pemasangan water barrier dan garis peringatan di sisi trotoar lingkar luar Alun-Alun Kota Batu. Namun, belum sepekan dipasang, pembatas dan peringatan itu diduga dirusak oleh Pedagang kaki lika (PKL) liar. Mereka nekat kembali berjualan di sepanjang area steril tersebut.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES, Rabu (24/9/2025), water barrier juga sudah dilubangi hingga airnya tumpah ke jalan. Sementara garis peringatan yang terpasang mengitari sisi timur hingga utara beberapa sudah terputus atau dirusak. Para PKL liar yang sama mulai menggelar lapak lagi pada sore hingga malam hari. Padahal, pemasangannya dilakukan petugas gabungan baru pada Selasa (23/9/2025).
Baca Juga : Pemkot Batu Wajibkan Investor Serap Tenaga Kerja Lokal Minimal 60 Persen
Aksi tersebut cukup nekat, karena sudah ada peringatan tertulis mengenai perusakan water barrier sudah terpampang di water barrier. Ketentuannya juga termasuk denda dan hukuman yang harus ditanggung jika sengaja melakukan perusakan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Batu Arfan Fatahila mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut. Sebab, usai pemasangan water barrier pada 18 September lalu, kawasan tersebut sudah terpantau.
"Kami sudah lihat menggunakan CCTV sebelah timur dan utara. Memang ada yang sengaja merusak," jelas Arfan saat dihubungi.
Dirinya juga menyebut sudah mengantongi data pedagang yang merusak alat bantu sosialisasi tersebut. Meski dirinya tak menyebut berapa jumlah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dengan kejadian ini, kata Arfan, rencananya penindakan tegas akan dilakukan untuk memberikan teguran persuasif kepada PKL liar yang bandel dan terbukti melakukan perusakan.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Hadir di CFD Ijen Malang, Edukasi Peserta lewat Open Booth
"Kami juga koordinasi kembali dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk langkah selanjutnya," tambahnya.
Dirinya mengakui memang pemasangan water barrier belum juga efektif untuk menertibkan PKL liar. Maka, langkah yang disiapkan yakni mengganti material barrier yang ada. Sebagai antisipasi, Arfan mengaku akan menambah pemberat isian water barrier dengan pasir. Tak lain, untuk menambah beban agar tidak mudah dipindahkan atau dirusak.
"Water barrier juga rencananya akan segera ditambah sesuai kebutuhan yang lebih efektif. Kami targetkan minggu ini sudah digarap untuk perbaikan," imbuh Arfan.