MALANGTIMES - Polisi dari Polresta Batu langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Hotel Royal Orchids, Kota Batu, Jawa Timur, untuk mencari apa penyebab kematian sang Indonesianis, Benedict Richard O'Gorman Anderson, di hotel tersebut.
Saat polisi melakukan olah TKP, penjagaan di hotel itu tampak diperketatk. Beberapa awak media, dilarang untuk masuk ke dalam hotel Orchids.
Baca Juga : Trending Twitter! Buku Karya Tere Liye Jadi Barang Bukti Aksi Vandalisme Anarko
Salah satu penjaga keamanan di hotel itu mengatakan, jika penjagaan diperketat sesuai dengan aturan yang ada. "Kami hanya melaksanakan perintah saja," ujar salah satu petugas keamanan di hotel Royal Orchids, Minggu (13/12/2015).
Sementara itu, beberapa personel kepolisian tampak keluar masuk dari hotel itu. Personel yang melakukan olah TKP dari Mapolsek Kota Batu.
Terparkir mobil Sabhara, milik Polresta Batu. Pemeriksaan masih terus berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, menurut Ronny Agustinus, editor penerbit Marjin Kiri, menuturkan, Ben Anderson sempat jalan-jalan ke Petirtaan Jolotundo, Mojokerto, Jawa Timur. Ben lalu beristirahat di Kota Batu.
"Malamnya, Om Ben sempat bangun terus ke kamar mandi. Dari kamar mandi, tidur lagi terus ngoroknya aneh," terang Ronny, Minggu (13/12/2015).
Edu, kawan Anderson dan sopirnya, berusaha membangunkan tapi tidak bisa. Mereka berpikir, Ben tertidur lelap. Namun, badan Ben mulai membiru dan ketahuan ada yang tidak beres pada diri Anderson.
Baca Juga : Lawan Covid-19, Pewarta Kodew Malang Bagikan Vitamin ke Tukang Becak
Melihat kondisi tersebut, mereka menelepon beberapa rumah sakit terdekat di Kota Batu, tapi tak ada yang menjawab. "Jadi cukup lama enggak tertangani di hotel," terang Ronny.
Siapa sosok Anderson? Anderson, sudah berumur 79 tahun. Dia lahir di Kunmig, Tiongkok, pada 26 Agustus 1936 silam.
Dia pernah dilarang masuk ke Indonesia pada zaman Soeharto gara-gara karya tulisnya soal gerakan Partai Komunis Indonesia pada 1965 yang disebut sebagai "Cornell Paper".
Dia baru berkunjung lagi ke Indonesia pada 1999. Ben, begitu akrab disapa, ke Indonesia untuk mengisi kuliah umum bertema anarkisme dan nasionalisme di kampus Universitas Indonesia, Depok, pada Kamis (10/12/2015) kemarin.(*)