MALANGTIMES - Kabupaten Malang kembali diguyur hujan yang disertai hembusan angin kencang. Setelah melanda Kecamatan Singosari dan Jabung, kali ini musibah serupa terjadi di Kecamatan Pakis.
”Dari kabar terbaru yang kami peroleh, terdapat 36 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terdampak musibah angin kencang,” kata Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, Mudji Utomo, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga : Di Jalanan, Senyum-senyum Merekah Menerima Sembako Bantuan UIN Malang
Rinciannya, 7 rumah warga mengalami kerusakan ringan sedangkan 29 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. ”Kerusakan yang ditimbulkan musibah angin kencang ini, menyebabkan kerusakan bangunan rumah terutama di bagian atapnya,” terang Tomo.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (5/12/2019) sore. Tepatnya sekitar pukul 15.00 WIB, hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kecamatan Pakis. ”Hujan dengan intensitas deras ini, terjadi selama 2 jam,” sambung Tomo.
Tidak berselang lama, angin kencang menerjang puluhan rumah warga yang ada di Dusun Krajan, Desa Bunut Wetan dan Dusun Meduran, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
”Di kawasan Desa Asrikaton ada 3 rumah mengalami rusak sedang dan 12 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Bunut Wetan terdapat 4 rumah mengalami rusak sedang dan 17 rusak ringan,” jelas Tomo.
Mendapat informasi adanya bencana, petugas gabungan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Pakis, PMI, Tagana, Koramil Dan Polsek Pakis diterjunkan ke lokasi kejadian.
”Untuk sementara ini penangganan yang kami lakukan adalah menutup atap rumah yang roboh dengan terpal, tim gabungan masih melakukan assesment di lokasi kejadian,” tutur Tomo.
Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu
Terpisah, Kapolsek Pakis AKP Sutiyo mengatakan, kerusakan tak hanya terjadi pada puluhan rumah di dua desa tersebut. Beberapa pohon dan ruas jalan perkampungan sempat tergenang air lantaran curah hujan yang tinggi.
”Pagi tadi (Jumat 6/12/2019) tim kembali diterjunkan ke lokasi kejadian guna mengevakuasi dan membenahi rumah warga yang rusak. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta,” tutup perwira polisi dengan pangkat tiga balok di bahu ini.