MALANGTIMES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang, hari ini (22/11/2019) mengawali dimulainya perbaikan Jembatan Muharto. DPUPR bersama sejumlah petugas membawa tumpeng dan melakukan doa bersama di Jembatan Muharto.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
"Pagi tadi, lazimnya nilai- nilai budaya kita serta sadar bahwa kuasa hanya milik Tuhan, maka menandai awal pelaksanaan pembangunan kita lakukan permohonan doa bersama," jelas Kepala DPUPR Kota Malang, Hadi Santoso.
Mengenai proses perbaikan guna perkuatan Jembatan Muharto, saat ini, DPUPR mulai menurunkan peralatan scafolding, untuk kemudian esok hari akan dilakukan pengukuran presisi jembatan.
"Mulai besok titik presisi jembatan diukur sesuai Detail Enginering Design (DED) setelah itu baru nanti pelaksanaannya (perbaikan)," ungkapnya.
Untuk pengerjaan rehabilitasi jembatan, DPUPR menargetkan jika rebabilitasi jembatan akan diupayakan selesai dalam waktu satu bulan. Meskipun jika nantinya dalam proses pengerjaan, diwarnai curah hujan, pihaknya tetap akan berupaya untuk melakukan pengerjaan semaksimal mungkin, sehingga hal itu bukan menjadi kendala.
"Apapun kami lakukan, nggak tergantung musim," tandasnya.
Sementara itu, Diah Kusumadewi, Asisten II Pemkot Malang yang hadir dalam doa dan tumpengan bersama di Jembatan Muharto, berharap agar dalam proses perbaikan jembatan, bisa berjalan dengan lancar serta sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Semoga lancar pengerjaannya, semuanya diberi keselamatan dan semua untuk kebaikan para pengendara," bebernya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jika sesuai dengan rekomendasi tim teknis UB, rehabilitasi Jembatan Muharto menggunakan metode Refrofit. Dengan metode tersebut, hasilnya mampu mengembalikan kondisi fisik seperti semula.