MALANGTIMES - Lahan sawah di Kota Malang semakin menipis. Hal itu dikarenakan banyak terjadi alih fungsi. Tak sama seperti dulu, sederet lahan hijau yang biasa ditanami padi hampir setiap tahun berkurang dan berubah menjadi gedung, perumahan hingga ruko.
Kabid Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Andayun menyampaikan, data terakhir yang dimiliki Kota Malang, luas lahan sawah di Kota Pendidikan ini adalah 1.065 hektar. Total lahan tersebut tak seluruhnya ditanami padi, dan sekitar 969 hektar yang kini ditanami padi.
Baca Juga : Kilas Balik Jejak Covid-19 di Kota Malang Hingga Pengajuan Status PSBB
"Tapi luasan lahan tersebut termasuk masih lumayan dibanding kota besar lainnya. Karena Kota Malang memang bukan sebagai kota pertanian," katanya pada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Dengan kondisi lahan yang semakin menipis itu, menurutnya Pemkot Malang terus mendorong agar masyarakat mandiri memproduksi hasil pangan atau tanaman pangan. Salah satunya adalah memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengelola produk pertanian.
Karena saat ini, menanam sayuran untuk kebutuhan sehari-hari tidak harus menggunakan lahan luas. Melainkan bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan lahan seadanya. Hal itu juga sudah banyak dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga di Kota Malang.
"Sekarang teknologi menanam sayur sudah berkembang pesat, kami terus mendorong agar masyarakat juga memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut," jelas dia.
Baca Juga : Hama Tikus Bikin Petani Gagal Panen, Hampir 100 Ha Sawah Rusak karena Ulahnya
Ketika pemanfaatan lahan pekarangan tersebut dapat diterapkan oleh semua rumah tangga, maka dia optimis kebutuhan pangan di Kota Pendidikan ini yang terus bertambah bisa ter-cover. Pasalnya, kebutuhan pangan setiap tahun memang terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
"Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi rumah tangga saja, tapi juga bisa diproduksi untuk jual beli. Karena selama ini sudah ada beberapa kelompok tani yang memanfaatkan pekarangannya lalu menjual produksi tanamannya tersebut," pungkasnya.