MALANGTIMES - Kota Batu ditunjuk sebagai tuan rumah dalam Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GN PDAS). Rencananya kegiatan itu bakal digelar pada tanggal 4-5 Desember 2019.
Baca Juga : Musim Melaut, Para Nelayan yang Berlabuh di Kabupaten Malang Bakal Disemprot Antiseptik
Kota Batu ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai salah satu daerah GN PDAS karena menjadi DAS Brantas masuk dalam 15 prioritas nasional. Kegiatan ini bakal dihadiri dan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Karena itu, agar memberikan kesan yang terbaik Pemkot Batu melakukan survei lokasi di kawasan Jalur Lintas Barat (jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Jumat (8/11/2019). Lokasi tepatnya itu di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE) Desa Oro-Oro Ombo.
Dalam persiapaan itu langsung dipimpin oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sekretaris Daerah Zadiem Effisiensi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Desa Oro-Oro Ombo.
“Sebenarnya acara ini digelar akhir Oktober lalu, tapi karena jadwal Pak Presiden padat sehingga diundur sampai awal Desember mendatang dan langsung dikonfirmasikan Ibu Wali Kota Batu,” ungkap Punjul.
Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB
Ia menjelaskan dipilihnya Kota Batu sebagai tuan rumah tentunya ada beragam pertimbangan. Selain menjadi salah satu dari 15 DAS Brantas nasional Kota Batu juga memiliki Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE) Desa Oro-Oro Ombo.
Serta di Kota Batu memiliki lahan area penggunaan lain (APL) yang berbatasan langsung dengan hutan lindung Panderman dan berfungsi sebagai kawasan lindung. “Di sini kita lihat apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperbaiki sebelum kedatangan RI 1,” imbuhnya.
“Sehingga saat kegiatan berlangsung semuanya sudah siap. Beberapa diantanya yang tengah dipersiapkan seperti perbaikan lampu mati, penentuan titik parkir, persiapan tempat istirahat, tempat pameran, hingga lokasi penanaman pohon,” tutup pria yang juga ketua DPC PDIP Kota Batu.