MALANGTIMES - Dedikasi Kota Malang dalam pengembangan ekonomi kreatif mendapat apresiasi besar dari Provinsi Jawa Timur. Ya, di era revolusi industri 4.0 konsep digitalisasi telah dianggap suatu hal yang patut menjadi percontohan daerah lainnya.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat menghadiri ajang penghargaan Anugerah Inovasi dan Kreativitas Informasi Digital (AIKID) 2019, semalam (Rabu, 16/10).
Ia menilai dengan beragam komunitas digital kreatif yang dimiliki, Kota Malang telah memiliki aset yang menjadikan fokus utama bagi pemerintahnya.
"Malang benar-benar secara komunitas kuat digitalnya. Punya aset mahasiswa sedemikian banyak, anak usia SMP dan SMA yang semua punya ketertarikan digital animasi, ekonomi kreatif dan game developer. Dan kami melihat, Pak Wali (Wali Kota Sutiaji) sangat konsen," ujar dia.
Hal inilah yang membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menaruh apresiasi yang sangat tinggi. Bahkan Kota Malang dijadikan sebagai lokomotif digitalnya Jawa Timur.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
"Saya pernah ketemu dengan teman-teman creative fusion dan mereka ternyata dengan Pak Wali sudah connect luar biasa. Dan ini yang membuat saya optimis dan Pemprov tentunya dengan Bu Gubernur, kita sama-sama menaruh Malang ini sebagai lokomotif digitalnya untuk Jawa Timur," imbuhnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga menilai, apa yang telah dilakukan 130 unit kerja di Malang dengan berlomba-lomba menghasilkan inovasi digital dalam ajang AIKID 2019 salah satunya merupakan aset yang harus terus dikembangkan.
"Bukan hanya kepada yang menang saja, tapi semua yang ikut ini menjadi aset untuk kita tularkan di seluruh Jawa Timur," tandasnya.