MALANGTIMES - Lanjutan Liga 3 Zona Jatim pekan ke-6 antara tuan rumah Persema Malang dan Deltras Sidoarjo di Stadion Gajayana berakhir dengan skor imbang 1-1.
Baca Juga : Pemain Arema Tak Lagi Kirim Video Latihan, Ternyata Ini Sebabnya
Laga ini sempat ricuh pada Minggu (6/10/2019). Namun, akhirnya bisa dilanjutkan dengan aman pada Senin (7/10/2019).
Laga tersebut terpaksa dihentikan wasit pada menit ke-61 karena terjadi insiden masuknya penonton ke area lapangan. Penonton masuk lapangan karena keributan yang tak kunjung usai di dalam lapangan.
Lepas dari keributan itu, pelatih Persema ‘Eweng’ Irwanto mengakui bahwa Deltras adalah tim yang banyak berbenah dibandingkan putaran pertama lalu. Hal itu terlihat dari permainan Deltras yang berubah drastis.
Namun Eweng menyayangkan penundaan pertandingan karena dia menganggap hal itu memengaruhi mental hingga fisik pemain Persema sehingga hanya mampu ditahan imbang The Lobster.
"Saya terkejut dengan cara bermain Deltras. Mereka sangat lepas dan berbeda dengan di putaran pertama, ketika kami kalahkan di Sidoarjo. Bisa jadi, karena tanpa beban, jadi bisa lepas dalam bermain. Berbeda dengan Persema. Anak-anak justru sedikit terbebani dengan wajib menang," ucap Eweng.
Baca Juga : Masih Cari Pengganti Ratu Tisha, Waketum PSSI: Tugas dan Tanggung Jawab Sekjen Itu Berat
Eweng menargetkan laga selanjutnya harus diakhiri dengan kemenangan. Pasalnya, tiga angka penting agar Persema tetap menjaga peluang lolos.
Sementara, dari kubu Deltras, pelatih Adi Setiawan juga mengaku salut dengan permainan kedua tim di lapangan, khususnya anak asuhnya, yang bisa mewujudkan target curi satu poin meski ada insiden.
Adi merasa bahwa permainan Deltras dan Persema sudah sama baiknya dan enak ditonton. Namun, ia menyayangkan kepimpinan wasit yang membuat pertandingan tidak berjalan baik lagi.
"Keluhan saya hanya satu, yaitu bagaimana kinerja wasit yang masih belum maksimal. Ada beberapa peluang kami yang harus gagal karena keputusan wasit. Ini harus jadi catatan tersendiri," ucapnya.