MALANGTIMES - Satu bangunan gudang penyimpanan barang yang ada di kandang ayam peternak, ludes dilahab api Selasa (17/9/2019) tengah malam. Beruntung saat peristiwa kebakaran terjadi, di lokasi kandang ayam yang beralamat di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen tersebut dalam keadaan kosong.
”Tidak ada korban jiwa atas insiden ini, diduga kuat penyebab kebakaran dipicu karena adanya korsleting listrik,” kata Kepala Seksi PPBK (Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran) Kabupaten Malang, Agus Suyanto, Rabu (18/9/2019).
Baca Juga : Dalam Sehari, Korsleting Listrik Sebabkan Kebakaran di Dua Lokasi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun MalangTIMES.com, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Saat pertama kali diketahui warga, api sudah membesar dan membakar seluruh bangunan gudang penyimpanan barang di kandang ayam tersebut.
Mengetahui adanya kebakaran, masyarakat yang tinggal di sekitar kandang ayam milik Sugeng (35) warga Kota Batu ini, langsung berupaya memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya.
Bukannya padam, kobaran api justru semakin membesar. Khawatir jika kebakaran bakal meluas, warga akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke perangkat desa setempat sebelum akhirnya dilanjutkan ke PMK Kabupaten Malang. ”Sesaat setelah mendapatkan informasi, kami langsung menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian,” sambung Agus.
Dengan dibantu warga, petugas pemadam kebakaran sempat kewalahan saat berupaya memadamkan api. Namun demikian, kebakaran dipastikan tidak sampai merembet kerumah warga sekitar. ”Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam paska kebakaran terjadi,” terang Agus.
Baca Juga : Diduga karena Korsleting Listrik, Gudang Dupa di Kabupaten Malang Ludes Terbakar
Terpisah, Musthofa selaku personel Tagana Kabupaten Malang menuturkan, jika sesaat sebelum insiden kebakaran terjadi. Seluruh karyawan yang bekerja di kandang ayam tersebut, sudah diliburkan sejak dua minggu lalu. ”Setelah ayam yang diternak dipanen pada tanggal 7 September lalu, seluruh karyawan langsung diliburkan,” kata Musthofa.
Diduga karena sudah terlalu lama kosong, bangunan yang dijadikan gudang tersebut akhirnya terbakar akibat mengalami konsleting listrik. Sebab didalam bangunan yang terbakar, diketahui juga terdapat beberapa peralatan elektronik. ”Akibat peristiwa kebakaran ini, 2 jenset, 14 kipas blower, 1 sound system, timbangan, dan 1 unit televisi 19 inci ludes dilahab api. Sementara ini kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 15 juta,” tutup Musthofa.