MALANGTIMES - Akses Jalan Raya Panarukan, Kecamatan Kepanjen kembali menelan korban.
Ali Basori warga Dusun Ngadiluwih, Desa Kedungpendaringan, Kecamatan Kepanjen ini, dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah terlibat kecelakaan maut.
Baca Juga : Sempat Dilarang, Pemerintah Akhirnya Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Ini Syaratnya
”Korban mengalami luka parah dibagian kepala setelah mengalami benturan. Sesaat setelah kejadian kecelakaan tersebut, jenazah korban yang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian langsung dievakuasi ke kamar mayat RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang,” kata Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto, Sabtu (14/9/2019).
Kronologi kecelakaan maut ini bermula saat Ali Basori yang ketika itu mengendarai sepeda motor Mio nopol W-5079-VJ, melintas di Jalan Raya Panarukan dari arah barat dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di kilometer 01 - 02 arah Kepanjen menuju Kendalpayak korban berniat untuk mendahului kendaraan sepeda motor yang melaju searah didepannya.
”Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), diduga kuat korban kurang berhaluan saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Akibatnya korban sempat menyerempet motor tersebut sebelum akhirnya oleng ke sebelah kanan dan kemudian terjatuh,” terang Agus.
Disaat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Vario nopol N-3842-IU yang dikendarai oleh Siti Maryam warga Jalan Hayam Wuruk, Desa/Kecamatan Gondanglegi.
Lantaran jarak yang sudah terlalu dekat, wanita 50 tahun itu akhirnya menghantam tubuh Ali Basori sesaat setelah korban terjatuh akibat menyerempet sepeda motor yang hendah didahului olehnya.
Masyarakat setempat beserta pengguna jalan yang mengetahui insiden ini, langsung berupaya menyelamatkan korban.
Baca Juga : Efek Jera, Ortu 207 Remaja Balap Liar Dipanggil Polisi, Guru Juga Ditembusi
Sedangkan beberapa warga lainnya, memilih melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian.
Mendapat laporan, anggota Laka Lantas Polres Malang langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Dengan menggunakan mobil ambulan, jenazah pria 37 tahun itu langsung dievakuasi ke kamar mayat RSSA Kota Malang.
”Hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyidikan, sedangkan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah kami amankan sebagai barang bukti,” tutup Agus kepada MalangTIMES.com.
