MALANGTIMES - Sudah dua tahun Festival Serabi Suro digelar di Dusun Dadaptulis, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo. Kali ini festival itu digelar selama dua hari pada 12-13 September 2019, rencananya ke depan bakal digelar dengan rekor muri. “Berencana kalau bisa tahun depan ini bisa dengan pemecahan rekor muri,” ungkap Ketua Panitia Festival Serabi Suro, Wawan Eka Prasetya, Kamis (12/9/2019).
Baca Juga : Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Hanya 3 Jam Donasi Capai Rp 5,3 Milliar
Keinginan memecahkan rekor muri dilihat saat Festival Serabi Suro tersebut, serabi yang disuguhkan itu jumlahnya mencapai seribu serabi. Serabi itu dibuat oleh masyarakat sekitar.
Serabi yang disuguhkan itu mulai dari serabi original dilumuri dengan juruh kuah kental disebut juruh terbuat dari gula jawa dan santan. Lalu ada juga rasa keju, cokelat, tumis tempe, dan sebagainya. Karena dirasa kebudayaan ini langka dan masih jarang ditemui sehingga masyarakat sekitar berencana adanya rekor muri tahun 2020 mendatang.
Sementara itu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, memberikan dukungan jika berkeinginan memecahkan rekor muri. “Kalau punya keinginan memecahkan rekor muri monggo saja, dirasa patut jadi muri silahkan,” kata Dewanti.
Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19
Apalagi memang sebuah kebudayaan serabi suro itu merupakan hal unik dan memiliki ciri khas. Sehingga Dewanti mendukung keinginan tersebut dengan berkalaborasi bersama Dinas Pariwisata Kota Batu. “Budaya unik jadi ciri khas, karena ini bisa mendatangkan wisatawan. Apalagi nanti kalau ada rekor muri,” harapnya.