Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Setahun, Korban Tewas Akibat Kecelakaan Capai 30 Ribu Orang, Didominasi Kaum Milenial 57 Persen

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Heryanto

30 - Aug - 2019, 00:26

Placeholder
Kasubdit Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Darto Juhartono (Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Dalam setahun, 30 ribu orang meregang nyawa akibat menjadi korban kecelakaan lalu lintas. 

Dari jumlah tersebut, rata-rata setiap hari, 80 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

Dan yang lebih mencengangkan hampir 60 persen atau tepatnya sekitar 57 persen yang mendominasi menjadi korban adalah kaum milenial. 

Kaum milenial dalam hal ini adalah mereka yang berusia antara 15 sampai 30 tahun.

Hal tersebut dibenarkan, Kasubdit Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Darto Juhartono,  dalam program kampus sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas di Gedung Kebudayaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (29/8/2019).

"Kita lihat kecelakaan lalu lintas, setelah evaluasi, korban sebagian besar adalah warga masyarakat milenial. Hampir 60 persen. Sebagian besar adalah dari pengemudi sepeda motor," bebernya.

Dijelaskannya lebih lanjut, salah satu penyebab utama dalam kecelakaan berlalu lintas adalah karena ketidakdisiplinan para pengendara.

Mereka ada yang sengaja melakukan pelanggaran rambu, mabuk, tidak mengenakan helm, kecepatan tinggi serta pelanggaran lain.

Kaum milenial, dimana mahasiswa banyak mendominasi di dalamnya sebagai pengguna sepeda motor, menjadi sasaran utama dalam kegiatan ini. 

Mereka diberikan materi mengenai keselamatan berlalu lintas agar nantinya lebih disiplin, beretika dan selalu taat dalam mematuhi aturan lalu lintas.

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

"Mereka kita bangkitkan semangat mereka, jika jangan sampai jadi korban, mereka adalah calon pemimpin masa depan. Mereka yang akan membangun masa depan sehingga jangan sampai jadi korban. Ke depan diharapkan mereka bisa menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas," ungkapnya.

Mengenai target mahasiswa yang akan diajak untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, pihaknya menjelaskan saat ini akan memprioritaskan kampus-kampus besar di Indonesia yang memang banyak mahasiswanya dan salah satunya adalah Universitas Brawijaya.

Sementara itu, dalam program Kampus sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas tersebut juga diberikan salah materi yang cukup menarik. Yakni mengenai penanganan korban kecelakaan oleh masyarakat.

Sebab, selama ini, timbulnya korban jiwa, juga disebabkan karena faktor terlambatnya penanganan korban ataupun karena salahnya penanganan oleh masyarakat yang di dalamnya juga terdapat mahasiswa.

"Fatalitas korban meninggal dunia. Salah satunya terlambatnya penanganan korban lalu lintas atau juga penanganan yang keliru. Kenapa? karena yang pertama datang dan menolong tentu masyarakat sekitar situ. Dan karena di sini di Brawijaya, banyak juga mahasiswanya sekitar 63 ribu. Maka mereka kita bekali dengan bagaimana cara menangani korban kecelakan lalulintas yang benar. Supaya mereka mampu mencegah terjadinya kematian. Karenanya, jika kecelakan sudah terjadi, tentu bagaimana menangani mereka harus tau dengan benar," jelasnya.


Topik

Peristiwa malang berita-malang kecelakaan-lalu-lintas Gedung-Kebudayaan-Mahasiswa-Univeristas-Brawijaya Univeristas-Brawijaya-Malang keselamatan-berlalu-lintas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Heryanto