MALANGTIMES - Beberapa mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal ini lantaran kekeliruan mereka sendiri dalam mengisi data.
Akhirnya, pihak universitas memberikan perpanjangan waktu pembayaran UKT hingga 31 Agustus 2019.
Untuk membantu mahasiswa baru ini, Aliansi Mahasiswa Peduli UKT UIN Malang menggelar aksi galang dana, Senin (19/8/2019).
Dalam penggalangan dana ini, mereka mengajak seluruh elemen kampus, terlebih mahasiswa UIN Malang untuk ikut serta.
Sebelum melakukan aksi galang dana, mereka melakukan istighosah bersama di halaman Rektorat. Istighosah ini diikuti sebanyak 100 lebih peserta.
"Ya, hari ini kami melakukan galang dana untuk beberapa mahasiswa yang namanya sudah kami kantongin dan mereka sudah mendapatkan keringanan untuk perpanjang pembayaran UKT," ujar Koordinator kegiatan Galang Dana, Afif Faqih.
Menurut Afif, dana yang diperoleh nanti akan diberikan kepada sejumlah 5 mahasiswa yang telah mendapatkan keringanan untuk pembayaran UKT hingga 31 Agustus.
"Kami sudah konfirmasi ke mereka (5 mahasiswa itu) untuk galang dana yang nanti semua uangnya dipergunakan untuk pembayaran UKT," tandasnya.
Penggalangan dana ini dilakukan di beberapa titik kampus. Pihak kampus pun mengapresiasi dan menerima aspirasi dari mahasiswa terkait protes UKT yang dilakukan belum lama ini.
Seperti yang diketahui, UKT yang diputuskan sebenarnya bukan sesuatu yang baku yang tidak bisa diubah.
Hal ini sempat disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Malang, Dr H Isroqunnajah M Ag.
"Setiap semester kita selalu menerima usulan penurunan UKT dan selalu kita pelajari," ujarnya.
Untuk penurunan UKT ini, mahasiswa tinggal mengajukan surat yang kemudian nanti akan dipelajari. Data yang harus dipelajari mulai dari pajak, penghasilan orang tua, dan lain-lain.
Selain itu, UIN Malang juga memfasilitasi berbagai macam beasiswa, mulai dari beasiswa bidikmisi, tahfidz, peningkatan prestasi akademik, dan lain-lain.
"Artinya ada sumber-sumber lain untuk mengkompensasi kalau dirasa UKT itu terlalu mahal," tukasnya.