Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: Bukan Rekonsiliasi, Itu Rekondisi

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Jul - 2019, 07:42

Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain soal pertemuan Jokowi-Prabowo ramaikan medsos. (Ist)
Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain soal pertemuan Jokowi-Prabowo ramaikan medsos. (Ist)

MALANGTIMES - Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain melalui akun pribadi Twitter-nya, @ustadtengkuzul, terkait pertemuan Jokowi-Prabowo menuai badai komentar dari warganet. Sama halnya dengan pernyataan yang dilontarkan Persaudaraan Alumni (PA) 212 beberapa waktu lalu.

Dalam cuitannya, Tengku  menuliskan bahwa pertemuan Prabowo dan Jokowi bukanlah rekonsiliasi, tapi hanya rekondisi. "Kami masih sangka baik. Pertemuan sekejap itu sekedar REKONDISI buka REKONSILIASI. Apa yg dihasilkan dalam pertemuan sekejap yang kemudian digoreng seolah memutar balik keadaan menjadi 180%? Hal itu sama seperti pidato 60 detik yg digoreng mampu merangkum semua ide. Wes ngono sek," tulisnya.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Sontak saja, cuitan itu pun mendapat tanggapan warganet. Ada sekitar 1,2 ribu komentar membanjiri @ustadtengkuzul, baik yang kontra maupun pro.

"Apa pun itu namanya baik rekondisi atau rekonsiliasi.. Yg penting mereka sudah bertemu.. Prabowo sudah mengucapkan selamat atas terpilih nya jokowi sebagai presiden 2019-2024.. Mereka sudah berpelukan dan cipika cipiki.. Mereka makan bersama.. Nikmat mana yg kau dustakan zul?!" tulis @Andrea65688808.

Cuitan dari @IrHMFaqih pun menyiratkan hal sama terkait pernyataan Tengku Zulkarnain. "Setidaknya antum @ustadtengkuzul harus melihat sisi baiknya, terlepas itu REKONDISI atau REKONSILIASI.. Sebab masyarakat menginginkan kedua tokoh bertemu agar mendinginkan suasana selepas pilpres. Jadi antum harus punya pemikiran yg jernih," tulisnya.

Sisi yang pro tak kalah ramai terkait pertemuan Prabowo-Jokowi. Misalnya @Adra_silent yang mendukung cuitan Tengku Zulkarnain, "Mantap ustad...Aku tetap setia pada nasehat Rosululloh SAW.." ujarnya sambil mem-posting sebuah foto bertulisan: "Rasul Tidak Mengakui Umatnya yang Berkawab Dengan Penguasa Dzalim."

Belum reda warganet berkomentar, @ustadtengkuzul kembali melanjutkan cuitannya. " Bola Masih Bulat. Ucapannya Hanya "SELAMAT" dan Tidak Lebih. Jika Tetap OPOSISI Dia Tetap Shahabat Kita Semua. Dan, Jika BERGABUNG, maka Tegas  Kita Ucapkan Selamat Berpisah...Biasanya Oposisi itu Pihak Partai.
Akankah Kali ini Pertama Kali di Dunia Ada Oposisi Rakyat? Lihat..." ujarnya.

Sama dengan cuitan awal, warganet pun semakin gerah dengan berbagai pernyataannya. @AnakKolong_ menuliskan: "Sikap pak 
@prabowo patut dihormati,  setidaknya beliau telah melakukan distingsi & batas yg jelas dgn pihak yg MELUDAHI PERSATUAN & tak ingin bangsa ini damai...".

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Tapi, warganet lainnya bersetia juga dengan segala pernyataan @ustadtengkuzul. Bahkan, @Nastiti33981912 mengatakan, dirinya siap menjadi oposisi yang dimaksud dalam cuitan tersebut. "Kami Menunggu Komando HRS (Habib Rizieq Syihab) Ustadz" ucapnya.

@dzulfikri_27 pun memberikan reaksinya secara santun kepada Tengku Zulkarnaen. "Ngapunten pak ustadz, jenengan kok benci lihat ada orang rukun. Rujuk. Bukankah tidk boleh memutus tali persaudaraan," cuitnya.

 


Topik

Peristiwa malang berita-malang Cuitan-Ustad-Tengku-Zulkarnain pertemuan-Jokowi-Prabowo Persaudaraan-Alumni-212 REKONSILIASI


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni