Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Terapi Populer yang Dianggap Menyehatkan, tapi Bisa Berbahaya bagi Tubuh

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Jun - 2019, 17:15

Terapi dengan menggunakan lilin. (istimewa)
Terapi dengan menggunakan lilin. (istimewa)

MALANGTIMES - Terapi adalah salah satu proses pengobatan dalam mengatasi masalah kesehatan. Terapi tentu menjadi pilihan banyak orang. Tapi, sejumlah terapi yang dianggap menyehatkan justru membahayakan bagi tubuh kita.

Baca Juga : Lagi, 1 Warga Kota Kediri Terkonfirmasi Positif Covid 19

Di Indonesia, sangat banyak  orang yang mempunyai usaha terapi. Dan hal itu biasanya membuat sebagian orang penasaran untuk mencobanya.

Nah berikut ini ada beberapa contoh terapi yang dianggap bisa menyembuhkan tapi justru membahayakan.

1. Terapi Jeruk Nipis

Jeruk nipis sering dijadikan bahan terapi untuk beberapa permasalahan kesehatan. Sebut saja batuk dan terapi kesehatan kulit.

Namun karena vitamin C yang dihasilkan serta sifatnya yang natural, banyak yang tidak menyangka bahwa terapi jerik nipis juga berbahaya bagi kesehatan.

Bagi yang mempunyai kadar zat besi yang normal, perasan jeruk nipis hanya akan menaikkan zat besi dalam tubuh. Dari sebuah penelitian, senyawa asam amido dalam jeruk juga dapat menyebabkan migrain. Penggunaan yang berlebihan juga akan membuat lambung iritasi. Hal itu yang akan membuat kalian kena maag dan perut menjadi kembung.

2. Terapi Ikan

Penelitian The Health Protection Agency di Inggris mengatakan bakteri dan infeksi bisa ditularkan oleh ikan. Dikhawatirkan virus HIV, hepatitis dapat juga ditularkan.

Efek dari gigitan ikan-ikan kecil yang biasanya dipakai untuk terapi juga ada rasa nyeri ketika selesai digigit.

Dari beberapa penelitian juga ditemukan organisme pembawa penyakit ada di bagian mulut dan perut ikan. Dan, beberapa wilayah Amerika sering melarang terapi seperti ini.

3. Terapi Lilin

Anda  pernah tidak melakukan terapi lilin untuk pengobatan telinga? Untuk mengatasi telinga berdengung sih katanya.

Ternyata terapi ini tidak dianjurkan secara medis dan banyak juga informasi yang salah tentang terapi ini. Banyak laporan keluhan dari pasien juga.

Keluhan itu bisa dimaklumi. Sebab, belum ada hasil penelitian dan pemeriksaan medis yang bisa membuktikan manfaat terapi lilin untuk telinga.

Bahaya yang bisa ditimbulkan oleh terapi lilin ini adalah iritasi di dalam telinga. Kemudian kerusakan pada gendang telinga. Juga dapat merusak fungsi telinga kita. Semua ini diakibatkan oleh efek panas dari lilin kepada telinga kita.

4. Terapi Sengat Lebah

Terapi sengatan lebah adalah salah satu pengobatan alternatif yang banyak digemari. Terapi ini memakai lebah yaitu binatang penghasil madu.

Di ujung pantatnya, lebah mempunyai jarum yang bisa menyengat. Pakar kesehatan memakai sengatan tersebut untuk kesehatan.

Baca Juga : Telusuri Orang Terdekat Pasien Konfirm ke-2 Covid-19 di Kota Batu, Hasilnya Negatif

Nah tubuh yang ingin disengat tidak serta merta langsung disengat begitu saja. Harus beradaptasi terlebih dahulu. Pasalnya, orang yang tidak sakit saja jika disengat akan jadi sakit.

Sengatan lebah mempunyai racun. Maka tidak heran bagi sebagian orang akan alergi jika disengat untuk kali pertama.

5. Terapi Jalan di Kerikil

Terapi jalan dikerikil atau di bebatuan dipercaya bisa menyehatkan. Bahkan banyak orang yang sengaja melakukannya setiap hari.

Walaupun terapi ini bisa merangsang titik meridian di saraf kaki, tapi ini sebenarnya sedikit salah kaprah.

Ada dampak bahaya yang bisa diperoleh dari terapi ini. Yaitu sering menginjak kerikil atau bebatuan bisa membuat trauma mekanik pada saraf dan otot kaki.

Apalagi bagi mereka yang punya radang sendi, efeknya bisa dirasakan pada pinggang dan lutut. Jadi, sebaiknya kenakan alas kaki yang empuk ya. Cukup jogging saja jika ingin melatih kaki Anda.

6. Terapi Pijat

Mungkin  banyak di antara Anda yang sering dipijat. Mungkin kedengarannya aman ya. Tapi terapi ini juga berbahaya dalam beberapa kondisi.

 Alih-alih pijatan untuk merelakskan badan dan mengatasi kelelahan. Pijatan malah akan menghasilkan rasa sakit. Makanya banyak ahli pijat yang memakai minyak saat memijat. Namun pemakaian minyak juga bisa mengakibatkan alergi dan lecet.

Dan yang paling berbahaya jika Anda memiliki gumpalan darah dalam tubuh. Maka gumpalan ini bisa saja berpindah ke jantung dan menyebabkan stroke dan serangan jantung. Banyak pakar juga yang menyebutkan bahwa pijatan bisa merusak saraf di area leher dan bahu.


Topik

Kesehatan batu berita-batu Terapi-adalah-salah-satu-proses-pengobatan Terapi-Populer-yang-Dianggap-Menyehatkan terapi-tapi-Bisa-Berbahaya-bagi-Tubuh terapi-di-indonesia


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni