MALANGTIMES - Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Usaha tani bawang merah menjadi sumber pendapatan dan kesempatan kerja bagi petani di Indonesia yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi wilayah.
Bawang merah sebagai salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam kategori komoditas bernilai tinggi (high value comodity) sehingga banyak petani yang mengusahakannya.
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Menurut data Kementerian Pertanian 2017 diperkirakan kebutuhan bawang merah akan meningkat pada tahun 2021 mencapai 876.479 ton.
Sayangnya, selama ini para petani di Indonesia hanya mengandalkan cara manual seperti penggunaan pupuk anorganik untuk dapat meningkatkan hasil produktivitas bawang merah. Hal tersebut membawa beberapa dampak buruk bagi lahan pertanian dan bawang merah itu sendiri.
Ditambah dengan cuaca yang tidak menentu dan lahan yang semakin sempit akan menjadi kendala baru bagi petani bawang merah.
Untuk mengatasi permasalahan itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang beranggotakan Wahyu Triyanto, Indah Trisha Farmana, Wahyu Dhiki Saputro dibimbing Joko Prasetyo, STP, M.Si menciptakan sebuah inovasi alat bernama E-GROPLACE atau Electromagnetic Growth Plant Accelerator.
E-GROPLACE adalah inovasi alat pemacu pertumbuhan dan produktivitas bawang merah berbasis Magnetic Field Treatment (MFT). Teknologi MFT dikombinasikan dengan paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF).
E-GROPLACE merupakan teknologi yang dapat mempercepat dan meningkatkan produktivitas bawang merah dengan sederhana dan tidak menimbulkan efek panas (non-thermal).
Baca Juga : Keren! Ini Robot untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
"Hal ini dikarenakan paparan medan magnet dapat mempercepat aktivitas kerja enzim yang terkandung di dalam bibit sehingga mempengaruhi germinasi, ukuran umbi, dan tinggi batang dari bawang merah," ujar Wahyu.
Berdasarkan hasil uji menggunakan E-GROPLACE, pertumbuhan tanaman bawang merah dapat meningkat hingga 54 persen dengan pemaparan medan magnet 0,06T dalam waktu 30 menit.
"Inovasi ini diharapkan dapat membantu para petani di Indonesia dalam meningkatkan produktivitas bawang merah dengan kualitas yang baik," katanya.